CFO dan Lean Six Sigma

Sebuah buku yang berjudul “The Lean CFO: Architect of the Lean Management System” telah dirilis baru-baru ini oleh penulis Nick Katko. Dalam bukunya, Katko menjelaskan mengapa CFO atau Chief Financial Officer harus memikirkan ulang sistem manajemen akuntansi tradisional yang mereka jalankan.

Lalu mengapa CFO yang bekerja di perusahaan dengan inisiatif Lean harus menjadi “Lean CFO”? Berikut alasan yang dikemukakan Katko:

Lean adalah strategi bisnis yang juga mendatangkan uang. Perusahaan yang mengadopsi Lean sebagai strategi bisnisnya bisa sukses karena mereka mampu memenuhi dua tugas dengan sangat efektif. Tugas pertama adalah melaksanakan praktek Lean setiap hari, di setiap kesempatan, setiap waktu. Dalam kesehariannya, perusahaan yang Lean fokus kepada tiga hal: memberikan value kepada pelanggan, melancarkan semua aliran proses bisnis, dan tanpa henti berusaha untuk menghilangkan waste. Tugas kedua adalah bagaimana membuat para pemimpin di perusahaan memahami dengan jelas bagaimana Lean bisa menghasilkan uang, dan mengkomunikasikan hubungan antara praktek Lean dan berbagai keuntungan yang akan dinikmati semua karyawan di perusahaan. Mereka harus memahami sisi ekonomi dari Lean.

Sisi ekonomi Lean dapat dijabarkan dalam keterangan dasar mengenai pasokan dan permintaan. Mari meninjau dari sudut pandang permintaan terlebih dahulu. Dengan fokus dalam menciptakan dan memberikan value kepada pelanggan, permintaan atau demand atas produk atau jasa Anda akan meningkat dan Anda bisa memasang harga yang lebih baik. Secara finansial, hal ini berarti rata-rata pertumbuhan pendapatan Anda bisa meningkat, dan mungkin saja melebihi rata-rata industri.

Di sudut pandang pasokan, Anda akan fokus kepada pasokan sumber daya yang anda butuhkan. Pasokan sumber daya manusia, mesin, dan fasilitas menjadi alat untuk menciptakan dan memberikan value kepada pelanggan. Dengan fokus menciptakan aliran dan continuous improvement, produktivitas dari sumber daya anda akan meningkat secara dramatis. Dengan praktek Lean untuk menciptakan aliran, sumber daya anda akan mampu mempertahankan level produktivitas, walaupun kerap terjadi fluktuasi permintaan jangka pendek. Praktek continuous improvement artinya produktivitas dari sumber daya anda akan mendorong tercapainya peningkatan produktivitas dari 10% menjadi 20%. Dampak finansial dari mempertahankan dan meningkatkan produktivitas sumber daya anda adalah melambatnya kenaikan sumber daya, seperti biaya-biaya operasional; lebih lambat daripada kecepatan pertumbuhan pendapatan perusahaan. Semakin jauh perbedaan pertumbuhan pendapatan dan biaya, artinya perusahaan akan mampu mendatangkan lebih banyak uang dengan Lean.

Lalu dimana peran CFO? CFO harus menyususn strategi finansial perusahaan. Apapun strategi bisnis yang berjalan, CFO harus memproyeksikan dampak finansial yang akan terjadi sebagai hasil dari eksekusi strategi yang baik. Mereka juga harus mengawasi sistem manajemen akuntansi, yaitu pengukuran dan metode yang digunakan secara internal untuk mengukur seberapa baik kinerja perusahaan dari waktu ke waktu. Bagaimana CFO mempresentasikan keuntungan Lean dan bagaimana mereka mengukur dampak positifnya akan menentukan apakah perusahaan akan mengadopsi Lean sebagai strategi bisnis yang utuh, atau apakah Lean hanya menjadi “bagian” dari strategi bisnis.

Baca juga  BRI Menjadi Brand Paling Bernilai di Indonesia

Sebagai Lean CFO, mereka harus memahami sisi ekonomi Lean, sehingga dapat menyesuaikan strategi finansial dengan cara-cara bagaimana Lean bisa membantu mendatangkan uang bagi perusahaan. Mereka harus melakukan perubahan pengukuran finansial dan sistem laporan yang diperlukan untuk mengukur eksekusi strategi bisnis Lean.

Seorang CFO adalah sang ahli pengukuran. Sangat penting bagi CFO untuk mengubah sistem pengukuran finansial dan operasional, sehingga pengukuran tersebut mendukung perilaku Lean di organisasi. Pengukuran tradisional, tentu saja, akan mendorong perilaku tradisional juga. Jika anda ingin mengubah strategi bisnis menjadi Lean, anda tidak akan bisa menghitung, mengontrol, dan mengukurnya dengan metode lama. Kontribusi terpenting dari seorang CFO adalah memimpin perubahan semacam ini. Untuk membentuk perusahaan yang Lean, anda harus memahami bagaimana prinsip Lean menciptakan ekonomi Lean.

Bagaimana menurut anda? Setujukah anda terhadap perspektif Nick Katko? Di perusahaan anda, apakah CFO mendukung secara langsung setiap inisiatif Lean, atau malah menghalanginya?***

Sumber: Lean Insider; Productivity Press.