Lima tahun ke depan PT POS Indonesia menargetkan pendapatan Rp80 Triliun. Sektor logistik menjadi target pembenahan, terutama proses operasi kiriman surat dan paket. Sebelumnya, satu orang pegawai hanya mampu mengerjakan sekitar 400-600 item barang, kini mampu 1.700 barang per hari.
PT POS Indonesia menggandeng PT Telkom mengembangkan teknologi, bekerja sama dengan 20 perusahaan dagang eletronik (e-commerce) terbesar di Indonesia untuk mewujudkan targetnya. Pada tahap awal pengembangan pada 2016, PT Pos dan Telkom bekerjasama mengembangkan Infrastruktur Data Center, DRC, E-Payment mendukung bisnis jasa keuangan, retail, e- commerce termasuk bisnis logistic with “efficient way”. Pembenahan proses bisnis logistik dilakukan melalui pengembangan aplikasi pendukung bisnis inti logistik yang mencakup data warehouse, aplikasi transportasi serta aplikasi finance.
Selain itu, BUMN seperti PT KAI dan PT Pelni turut bekerjasama dengan PT POS Indonesia membantu distribusi logistik. Selama ini PT POS Indonesia memiliki keunggulan operasional logistik berupa jaringan distribusi hingga ke pelosok daerah di seluruh Indonesia. “Keunggulan PT POS Indonesia yang tak dimiliki perusahaan lain adalah memiliki kantor ke pelosok desa terpencil,” ungkap Gilarsi, Direktur Utama PT POS Indonesia sebagaimana dikutip sejumlah media online.
PT POS Indonesia melakukan improvement di sektor logistik sebagai backbone bisnis yang mampu membawa BUMN itu bertransformasi dari bisnis konvensional ke skala yang lebih besar.
Perbaikan terus-menerus dilakukan khususnya untuk meningkatkan manajemen pengiriman barang supaya lebih cepat, pasti, aman, harga bersaing, mudah dijangkau, dan memiliki kedekatan dengan pasar.
Pembenahan di sektor logistik sangat tepat di tengah perluasan jaringan internet
nasional telah menjangkau ruang domestik-publik, rumah dan kantor. Meningkatnya belanja
melalui daring atau e-commerce berbanding lurus dengan pemerataan frekuensi sinyal
(bandwith) dan perbaikan tingkat keamanan pembayaran. Singkatnya nilai perdagangan
elektronik semakin bertumbuh.
Sektor logistik merupakan salah satu dari tiga inti bisnis PT POS Indonesia, selain jasa kurir dan layanan keuangan. Perbaikan logistik sebagai inti bisnis di tengah penetrasi e-commerce
sebesar 6-7 persen pada kurun waktu lima tahun ke depan, kian mantabkan langkah PT
POS Indonesia meraup pendapatan sampai ratusan triliun rupiah. []