Bisnis logistik PT Lookman Djaja (LD) bermula dari dua bersaudara Kandradi Lookman dan adiknya berdagang buah lokal dan impor di Surabaya sekitar 1985. Saat muatan kurang, Kandradi mencari kargo tambahan, melakukan efisiensi melalui pengurangan biaya pengiriman buah menggunakan truk. Tak disangka di kemudian hari aktivitas dagang buah tersebut tumbuh menjadi bisnis logistik yang cukup diperhitungkan di tanah air.

Jasa logistik dan bisnis truk ekspedisi menjadi besar lantaran banyaknya permintaan klien untuk mengantarkan barang konsumer seperti rokok dan garmen ke supermarket. Kyatmaja Lookman, sebagai penerus bisnis mencoba melakukan terobosan berupa efisiensi dan digitalisasi perusahaan. Ia menjelaskan bisnis penyediaan truk untuk ekspedisi LD terdiri dari dua jenis.

Pertama full truck road, bisnis yang menyewakan satu unit truk kepada satu klien. Kedua, less truck load, bisnis yang menggabungkan paket dari berbagai klien ke dalam satu truk. Setiap unit truk dilengkapi box tertutup, sehingga mampu melakukan spesialisasi saat pengantaran finished product yang berfokus pada cargo security dan kualitas pengiriman.

Cakupan pengiriman LD meliputi wilayah Sumatera, Jawa dan Bali. Bertahun-tahun bisnis ekspedisi dikelola secara tradisional, mengoperasikan 50 truk dari berbagai jenis. Kyatmaja pun berupaya melakukan perbaikan, menata strategi bisnis. Pembenahan tersebut antaralain, membuat deskripsi pekerjaan untuk setiap karyawan.

Membakukan prosedur operasional perusahaan di berbagai bidang, menjadi langkah perbaikan berikutnya. Salah satu SOP yang dibentuk adalah sistem perekrutan sopir. Awalnya, keputusan rekrutmen sopir sepenuhnya berada di tangan owner. Setelah terjadi pembenahan sistem, perekrutan tunduk pada SOP. Tes dan survei pengemudi dilakukan sebagai bagian SOP untuk menghindari risiko saat mengirimkan barang-barang yang bernilai tinggi.

Strategi lain misalnya memacu kinerja LD meningkatkan kualitas layaan, mengusahakan ketepatan waktu pengiriman. Strategi dilakukan menggunakan teknologi informasi, GPS, sehingga setiap unit truk bisa dilacak dan diawasi setiap waktu. Perusahaan kini berupaya mengembangkan sistem TI berbasis sistem operasi Android untuk para pengemudi. Fungsinya, klien bisa memantau paketnya melalui website LD. []

Baca juga  Pertama di Dunia! PHR Kelola Lapangan Minyak Minas dengan Teknologi Berbasis AI