CEO Yahoo yang baru, Scott Thompson, melakukan berbagai langkah improvement yang agak mengejutkan semenjak pengangkatannya di bulan Januari lalu, menggantikan Carol Bartz yang dipecat September lalu. Salah satu langkah Thompson yang terbesar adalah perampingan jumlah karyawan.

Seperti yang dikutip dari BBC, Yahoo dikabarkan telah memecat 2000 karyawannya, atau 14 persen dari populasi karyawan total. Dalam keterangan resminya, Yahoo menyatakan langkah ini bertujuan menciptakan perusahaan yang lebih gesit dan tangkas dalam kancah persaingan dengan rivalnya, Google dan Facebook. Pengurangan ini akan memangkas biaya operasional Yahoo sebanyak US$375 juta pertahun.

“Kami sedang melakukan intensifikasi upaya di bisnis inti kami dan menyusun ulang sumber daya dalam rangka menetapkan prioritas,” ujar Scott Thompson dalam keterangan resmi Yahoo.

Perubahan besar itu dilakukan Thompson dalam upaya menyelamatkan perusahaan raksasa yang tengah tertidur itu dari jurang keterpurukan, setelah mengalami penurunan pemasukan sebanyak 5 persen di kuartal keempat tahun 2011, kala ditinggal pendiri  dan beberapa direkturnya. Penurunan itu terjadi saat perusahaan asal AS tersebut tengah bersaing dengan Google di mesin pencari, dan Facebook di iklan display.

Tidak hanya pengurangan karyawan, Yahoo juga memutuskan untuk menutup jejaring sosialnya, Meme, yang gagal menarik peminat. Meme resmi ditutup pada tanggal 25 Mei 2012, dan hanya hadir dalam versi read-only. Ditutupnya situs microblogging ini menyusul jejak Google Buzz yang juga gagal menarik peminat.

Saat ini, fokus Thompson adalah menarik peminat dan investor di wilayah Asia. Perusahaan mesin pencari elektronik ini memiliki saham di perusahaan Alibaba. Yahoo juga disebut memiliki beberapa aset di Jepang. Namun perusahaan tersebut masih mempertimbangkan untuk menjual asetnya.

Baca juga  Free Webinar: Kickstart Your Innovation with DESIGN THINKING