Raksasa ponsel dan elektronik Korea Selatan, Samsung Corp, akan investasi dan membangun pabrik ponsel serta menambah kapasitas pabrik elektronik di Indonesia.
Seperti dilansir Kompas.com, perusahaan ini berjanji merealisasikan investasinya pada akhir tahun ini atau selepas terbentuknya pemerintahan baru. Tahap awal berupa perluasan pabrik Samsung yang sudah ada, dan tahap selanjutnya membangun pabrik ponsel.
“Bulan Desember nanti mulai dibangun perluasan pabrik Samsung di Indonesia,” kata Joko Widodo, calon presiden terpilih seusai bertemu Duta Besar Korea Selatan untuk Indonesia Cho Tai-young di kantor Gubernur DKI Jakarta, Rabu (13/8/2014).
Sebelumnya pada Mey 2014, Samsung menyatakan keengganannya membuka pabrik ponsel di Indonesia yang disebabkan karena adanya aturan pemerintah Indonesia yang menyulitkan mereka berbisnis, seperti tingginya PPnBM (Pajak Penjualan atas Barang Mewah) ponsel.
Namun, pemerintah Indonesia, melalui Menko Perekonomian Chairul Tanjung (CT), menyatakan dukungannya jika Samsung ingin membuka pabrik di Indonesia. “Kalau Samsung mau investasi buat pabrik HP (handphone), saya akan mendukung semua investasinya. Jadi, saya akan meng-invite Samsung untuk bikin pabrik,” kata CT dikantor Asosiasi Pengusaha Indonesia, Jakarta (27/5/2014) lalu.
Namun, undangan pertama CT ini belum diindahkan oleh Samsung, sehingga pada Juli 2014, Samsung Display lebih memilih Vietnam untuk dijadikan tempat berdirinya pabrik ponsel mereka. Nilai investasi pabrik yang menjadi target produksi tahun depan itu mencapai 1 miliar dollar AS, dengan kapasitas produksi 48 juta ponsel pert tahun, serta menyerap 8.000 pekerja.
Kini, Indonesia mendapatkan gilirannya. ”Samsung memang sedang menjajaki investasi ponsel di Indonesia,” kata Ali Soebroto, Ketua Umum Gabungan Pengusaha Elektronik (Gabel), kemarin.
Meskipun nilai pasti investasi Samsung di Indonesia masih belum jelas namun, menurut Budi Darmadi, Direktur Jenderal Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi Kementerian Perindustrian, Samsung masih menghitung, termasuk biaya pengembangan pabrik di industri Jababeka, Bekasi.
Sementara itu, sumber KONTAN menyatakan, total investasi baru Samsung di Indonesia bisa mencapai sekitar 2,5 miliar dollar AS atau sekitar Rp 28,75 triliun. Karena kebutuhan lahan proyek ini mencapai sekitar 100 hektare, ada beberapa wilayah yang diincar sebagai lokasi pabrik, yakni di kota penyangga Jakarta, atau Jawa Tengah serta Jawa Timur.
Selain Samsung, sejumlah korporasi besar juga siap beinvestasi di Tanah Air. Sebut saja Foxconn Technology Group, dan juga ada Qatar National Bank (QNB) yang berjanji membiayai proyek besar infrasturktur.***