“From little things big things grow”
Saat orang-orang yang ada dalam sebuah organisasi belum berhasil mencapai tujuan perusahaan, biasanya manajer senior sering menyatakan bahwa inilah waktunya untuk melakukan sebuah PERUBAHAN.
Namun, tidak sedikit juga upaya perubahan yang dilakukan dalam skala besar memiliki proses yang rumit serta memakan banyak waktu dan biaya, sehingga biasanya akan timbul perasaan frustasi saat organisasi anda melakukan hal ini pertama kali.
Justru hasil yang lebih baik akan terlihat saat manajer memulai upaya perubahan itu dalam skala yang lebih KECIL.
Setidaknya itulah yang dikatakan Robert H. Schaffer, seorang founder dari Schaffer Consulting dan juga coauthor dari Rapid Results! How 100-Day Projects Build the Capacity for Large-Scale Change dalam artikel yang ia tuliskan untuk Harvard Business Review. Ia menyarankan, untuk mengubah culture dalam sebuah organisasi, mulailah dengan mengubah kebiasaan-kebiasaan kecil terlebih dahulu.
Misalnya, buatlah sebuah tantangan yang berkaitan dengan kinerja. Pada tantangan ini, manajer bisa mengumpulkan beberapa orang untuk memecahkan suatu masalah. Selama proses berlangsung, berikanlah perhatian serius untuk mengetahui hal-hal apa saja yang membuat pemecahan itu berhasil dan bagaimana mereka melakukannya.
Lalu kemudian, cobalah untuk menggabungkan ide-ide yang muncul untuk dikerjakan dalam langkah selanjutnya. Lakukan upaya yang sama dalam setiap percobaan baru, sehingga orang-orang dapat belajar dari setiap permasalahan yang berbeda.
Dengan upaya ini, perusahaan dapat memajukan peningkatan kinerja dengan melibatkan dan memberdayakan orang-orang dalam organisasi mereka. Sehingga perusahaan tidak terlalu ‘tenggelam’ dalam sebuah program “culture change” hingga suatu hari orang-orang dalam organisasi mulai menyadari bahwa mereka telah bekerja dalam sebuah budaya baru.***