Studi kasus kali ini akan membahas mengenai sebuah proyek yang dijalankan oleh salah satu perusahaan minyak dan gas di Kanada, di sektor Eksplorasi dan Produksi. Strukrur organisasi di perusahaan tersebut mengalami banyak transformasi pasca akuisisi. Tantangan yang dihadapi adalah bagaimana mengoptimasi proses produksi yang berjalan saat ini maupun di masa depan, sementara melakukan pengaturan dan mengkomunikasikan target produksi yang agresif kepada pasar.

Untuk melakukan improvement, perusahaan ini ingin memperbaiki, mengintegrasikan dan menstandardisasikan proses kerja antar unit-unit bisnisnya. Perbaikan ini diharapkan mampu mengoptimasi proses produksi dan efisiensi. Tujuan utamanya adalah Operational Excellence.

Tantangan Operasional “Multikultural”

Perusahaan minyak dan gas asal Kanada ini telah berdiri selama 10 tahun dan memiliki pusat produksi dan eksplorasi di Alberta dan British Columbia. Perusahaan telah berkembang dengan pesat, mulai dari startup hingga mampu mengakuisisi beberapa perusahaan dan lahan sumber minyak milik kompetitior. Beberapa tahun terakhir ini mereka juga telah bertransformasi dari operasi dengan hanya tiga lahan sumber minyak menjadi 18- lahan.

Perusahaan memiliki dua unit bisnis, yang masing-masing dipimpin oleh seorang superintenden yang mengelola tiga hingga empat kepala lapangan yang membawahi 18 lahan sumber minyak. Operasi di situs pengilangan memiliki sekitar 74 operator dan karyawan, dibimbing oleh empat insinyur produksi serta dua engineering manager dan departemen service. Tantangan disini jelas berupa penggabungan budaya operasional yang berbeda di tiap-tiap operasional yang telah diakuisisi dari berbagai perusahaan.

Strategi perusahaan ini untuk melaksanakan inisiatif perbaikan adalah mengoptimasi proses produksi saat ini dan yang baru, yang menjalankan produksi light oil, heavy oil dan gas. Optimasi ini dilakukan bersamaan dengan kontrol biaya yang semakin tinggi, yang menjadi dampak dari pertumbuhan industri.

Baca juga  Pertama di Dunia! PHR Kelola Lapangan Minyak Minas dengan Teknologi Berbasis AI 

Identifikasi Masalah dan Kekurangan dengan Assessment

Penaksiran pra-proyek atau assessment sangat penting dilakukan sebelum menjalankan proyek perbaikan apapun. Menurut hasil assessment yang dilakukan perusahaan ini, beberapa matriks operasional tidak lengkap. Beberapa elemen penting juga belum ada, seperti visibilitas target produksi dan informasi mengenai hasil yang ideal. Semua laporan menunjukkan jumlah produksi bersih yang dihasilkan di lapangan, tanpa ada hubungan kepada volume kotor. Ketika melakukan assessment lebih jauh, ditemukan pula downtime dan production loss juga menjadi masalah yang terus terjadi. Akumulasi masalah tersebut disebabkan oleh “warisan” sistem operasional lama di tiap-tiap lahan sumber minyak yang satu-persatu diakuisisi oleh perusahaan.

Masalah lain, selama assessment, tidak ditemukan laporan mengenai pemakaian biaya operasional, walaupun telah ada permintaan dari operator dan supervisor lapangan. Kepala lapangan melihat matriks dollar-per-BOE setahun sekali dalam kesimpulan presentasi pada rapat akhir tahun, dan mereka tidak dilibatkan dalam perencanaan anggaran.

Hasil assessment lainnya membuktikan hubungan antara insinyur produksi dan operator lapangan terputus di poin eksekusi. Tim di lapangan merasa terlalu “didikte” dengan prioritas yang selalu berubah, sementara tim insinyur merasa respon tim lapangan terhadap arahan yang diberikan tidak antusias.

Tinjauan kinerja yang selama ini dilakukan berbasis kepada data yang lemah dan kurang terpercaya. Perbaikan hanya berbasis “proyek” tanpa adanya pendekatan yang berkelanjutan. Kondisi ini membawa tim di perusahaan sampai kepada tiga sasaran untuk memperbaiki kinerja:

  • Memperkuat urgensi dan motivasi untuk melaksanakan perubahan untuk menjalankan proses perencanaan yang lebih berorientasi pada aksi.
  • Memanfaatkan infrastruktur yang ada untuk menciptakan model operasional tunggal yang berkelanjutan.
  • Menjadikan langkah dan pencapaian menuju target terlihat jelas, dengan menggunakan target dan pengaturan ekspektasi.
Baca juga  Efisiensi Pemboran di Lapangan Bangko, PHR Hemat Miliaran Rupiah

Pembahasan mengenai implementasi selengkapnya dapat anda baca di Majalah Shift Issue 2/2014.

FREE DOWNLOAD! Majalah Shift edisi digital via Scoop