Sejak tahun 1980an, saat Motorola pertama kali terkenal dengan metodologi quality improvement-nya, Six Sigma mendapat banyak pengakuan dan pujian karena perusahaan tersebut telah berhsil menerapkannya untuk memperbaiki profit mereka.
Saat melihat daftar perusahaan yang telah berhasil menerapkan Six Sigma, seperti General Motors, Ford Motor Co., Kodak, Boeing, 3M, Dell, dan GE, tidaklah heran mengapa banyak yang beranggapan Six Sigma hanya untuk perusahaan manufaktur pada awalnya profesional industri lainnya beranggapan Six Sigma hanya untuk perusahaan manufaktur.
Padahal kenyataannya, metodologi ini juga bisa diterapkan secara efektif di sektor layanan jasa, seperti perawatan kesehatan, pendidikan dan layanan keuangan, dengan mendapatkan hasil yang sama. Tidak percaya?
Industri Berbasis Manusia
Memang, pada awalnya metode Six Sigma hanya dijalankan oleh perusahaan manufaktur, namun perusahaan jasa yang berinvestasi dalam metode ini telah mampu menghemat jutaan dolar. Kuncinya adalah memahami kelemahan bisnis human-driven alias berbasis manusia ini.
Beberapa manajer di industri jasa juga harus mengatasi rasa takut mereka jika bergantung pada metrik. Kata “metrik” terdengar terlalu teknis dan tidak praktis. Namun, menciptakan dan menerapkan metrik yang tepat dapat memberi masukan berharga mengenai kinerja proses bisnis yang dijalankan. Ubahlah fokus Anda dari memikirkan angka menjadi memikirkan menyelaraskan proses dengan kebutuhan bisnis.
Penerapannya dalam Berbagai Industri Jasa
Seringkali sebuah perubahan tidak dapat diterima sebelum ada kasus yang membuktikannya. Laporan resmi “Jet Engines and Sales: How Six Sigma Brings Breakthrough Results to the Service Sector” memberikan bukti bahwa metode Six Sigma dapat menguntungkan industri apapun.
Salah satu perusahaan jasa keuangan yang disebutkan di laporan tersebut prihatin atas pengeluaran mereka yang tinggi untuk customer service mereka. Meskipun mereka telah membuat platform berbasis web untuk layanan pelanggan, para pelanggan masih tetap menggunakan call center untuk informasi mengenai akun mereka.
[cpm_adm id=”10576″ show_desc=”no” size=”medium” align=”left”]
Bagaimana cara memberikan layanan pelanggan yang tinggi namun dengan cara yang lebih murah, perusahaan pun menerapkan proyek Six Sigma. Akhirnya menemukan cara untuk mengkonfigurasi ulang situs web yang akan menurunkan biaya namun meningkatkan tingkat layanan pelanggan. Hasilnya adalah perpindahan pelanggan yang tadinya menghubungi via telepon, menjadi via website.
Contoh perusahaan lainnya, kali ini adalah perusahaan asuransi besar, yang memiliki waktu 41 hari untuk klaim, di mana waktu selama itu dianggap 3x lebih lama dari ekspektasi. Setelah menerapkan Six Sigma, dalam waktu kurang dari lima bulan tim proyek berhasil menilai kekurangan tersebut dan mengidentifikasi faktor kunci yang ada. Mereka juga mengurangi 70% kekurangan lainnya, yang hasilnya, kepuasan pelanggan meningkat dan penghematan lebih dari $250.000.
Karena Six Sigma semakin dikenal sebagai metodologi yang tidak hanya untuk perusahaan manufaktur tetapi juga bagi perusahaan penyedia layanan, semakin banyak pula perusahaan yang menerapkannya dan berhasil meningkatkan efisiensi, layanan pelanggan, dan keuntungan.
Menerapkan Six Sigma untuk perusahaan Anda? Sekarang waktu yang tepat untuk menghubungi SSCX International, partner andalan untuk pelatihan Lean Six Sigma yang terkemuka di Asia, dengan jaringan global. Dengan keterampilan membangun Lean Deployment, Six Sigma, dan Transformasi Biaya, SSCX International telah dipercaya ratusan perusahaan di Asia Pasifik, baik perusahaan kecil maupun perusahaan besar yang terdaftar dalam Fortune 500.