California – Toyota Motor Corp baru-baru ini meluncurkan mobil bertenaga fuel cell alias sel bahan bakar di Amerika Serikat (AS). Produsen mobil asal Jepang itu juga berencana membangun jaringan stasiun pengisian bahan bakar hidrogen AS.
Tujuan produksi mobil fuel cell ini adalah menyaingi kendaraan berdaya baterai, seperti Leaf kepunyaan Nissan Motor Co serta Model S dari Tesla Motors Inc. Dalam beberapa tahun mendatang, keduanya akan mewakili kendaraan berbahan bakar alternatif. Namun, Toyota hanya menetapkan target produksi yang kecil.
Chairman Toyota Takeshi Uchiyamada menyatakan perusahaannya tahun depan akan memproduksi 700 mobil fuel cell. Toyota juga bakal menambah produksi tahunan menjadi “puluhan ribu” pada sekitar tahun 2020. Jumlahnya hanya secuil dari nyaris 100 juta mobil yang dijual per tahun di seluruh dunia.
Petinggi Toyota mengatakan biaya produksi fuel cell turun lebih cepat dari ongkos baterai elektrik. Sepuluh tahun silam, fuel cell berbasis platina sangatlah mahal. Produsen mobil mesti merogoh $1 juta untuk membuat kendaraan dengan bahan bakar semacam itu.
Sejauh ini, sudah terdapat pengurangan biaya sebesar 90% lebih. Namun, harga kendaraan tertentu masih dua kali lipat ketimbang mobil berbahan bakar bensin. Penurunan terbaru harga minyak kian mempersulit mobil berbahanb alternatif untuk memikat konsumen yang sadar harga.***
Sumber: The Wall Street Journal