Meski banyak pihak memilih “wait and see” karena faktor pemilihan presiden (pilpres) yang dilangsungkan April ini, industri perbankan masih mencatatkan kinerja yang cukup positif. Berikut adalah daftar perolehan laba kuartal I/2019 bank-bank besar di Indonesia yang dirangkum SHIFT Indonesia dari berbagai sumber.

  1. Bank BTN

Bank plat merah ini berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp723 miliar pada kuartal I/2019, tumbuh 5,67% secara tahunan. Realisasi ini melambat dibandingkan dengan capaian periode yang sama tahun lalu sebesar 15,13% secara tahunan.

Dalam publikasinya, BTN melaporkan pendapatan bunga pada kuartal I/2019 sebesar Rp6,42 triliun atau naik 21,69% yoy. Pada periode yang sama, beban bunga naik 38,17% yoy menjadi Rp4,02 triliun. Pendapatan bunga bersih atau NII pun hanya tumbuh 1,44% menjadi Rp2,4 triliun. Namun, di tengah tekanan NII,, BTN berhasil  mencetak pendapatan nonbunga senilai Rp600 miliar atau naik 45,03% yoy dalam tiga bulan pertama tahun ini.

  • PT Bank Danamon Indonesia Tbk.

Per kuartal I/2019 Bank Danamon membukukan laba bersih setelah pajak sebesar Rp933 miliar. Realisasi ini turun sebesar 11% secara tahunan dibandingkan dengan total laba bersih kuartal I/2018 sebesar Rp1,04 triliun, namun naik 6% dibandingkan dengan posisi per akhir 2018 sebesar Rp884 miliar. Penurunan laba tersebut sebagai dampak divestasi Adira Insurance.

Naiknya biaya dana sejak semester II/2018 juga dilaporkan ikut menggerus pendapatan bunga bersih. Sepanjang Januari – Maret 2019, pendapatan bunga bersih turun 2% (YoY) dari Rp3,59 triliun menjadi Rp3,54 triliun. Total portofolio kredit dan trade finance pada tiga bulan pertama 2019 sebesar Rp138 triliun, tumbuh 6% (YoY). Pertumbuhan kredit tersebut didukung oleh permintaan konsumen yang kuat di sejumlah segmen kunci, seperti kredit pemilikan rumah dan pembiayaan kendaraan bermotor melalui Adira Finance. Sejauh ini Bank masih memiliki kualitas aset yang sehat, dengan posisi rasio kredit bermasalah (nonperforming loans/NPL) menjadi 2,8% dibandingkan 3,2% setahun sebelumnya.

  • PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk. (BTPN Syariah)
Baca juga  Dua Hal Esensial untuk Menciptakan Perubahan

BTPN Syariah membukukan kinerja yang positif sepanjang kuartal I/2019 dengan perolehan laba bersih setelah pajak (NPAT) Rp288 miliar, tumbuh 36,0% secara year on year (YoY). Perusahaan juga berhasil menyalurkan pembiayaan sebesar Rp7,51 triliun, meningkat 20 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya senilai Rp6,24 triliun dengan tingkat rasio pembiayaan bermasalah atau non performing financing (NPF)yang cukup baik di angka 1,38%. Adapun, total aset BTPN Syariah tercatat tumbuh 32% menjadi Rp12,54 triliun dari Rp9,49 triliun pada periode yang sama 2018. Dari sisi penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) mencapai Rp7,82 triliun, tumbuh 17% (YoY) dari sebelumnya Rp6,70 triliun. Perseroan masih memiliki permodalan yang mencukupi untuk menunjang ekspansi sepanjang tahun ini, yang tercermin dari rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) berada di posisi 39,4%.

  • PT Bank Permata Tbk.

Bank Permata membukukan laba bersih setelah pajak sebesar Rp377 miliar per kuartal I/2019, meningkat 131% secara tahunan. Perusahana juga berhasil menurunkan kebutuhan biaya pencadangan kredit sebesar 71% menjadi Rp133 miliar dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp465 miliar. Sementara itu, rasio margin bunga bersih atau Net Interest Margin (NIM) Bank Permata sepanjang kuartal I/2019 naik menjadi 4% senilai Rp1,39 triliun. Pada kuartal I/2018, rasio NIM tercatat sebesar 3,9%. Rasio beban operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) per Maret 2019 turun menjadi 88% dibandingkan dengan posisi BOPO pada periode yang sama tahun lalu sebesar 95%.