Dalam proses produksi, siapa yang tidak mengenal limbah? Semua hal yang tidak memiliki nilai tambah dan menyebabkan pemborosan adalah limbah. Dalam TPS, terdapat 7 jenis limbah yang kemudian disebut dengan muda. Tentu, selalu ada limbah dalam setiap proses produksi, dan juga selalu ada hal-hal yang berbeda yang menyebabkan munculnya limbah tersebut.
Dari semua hal yang menjadi penyebab munculnya limbah, salah satu yang menjadi penyebab terbesarnya adalah perencanaan yang tidak tepat pada lini produksi. Dalam beberapa kasus, ketidak tepatan tersebut akan mengakibatkan produksi produk yang lebih lambat, tidak efisien, dan akan menjadi suatu gangguan bagi pelanggan. Dalam kasus lainnya, produk yang dihasilkan terlalu cepat akan mengakibatkan pemborosan sumber daya. Selain itu, akan ada beberapa produk yang diproduksi secara berlebihan, dan juga akan menjadi limbah.
Ternyata, banyak cara yang dapat digunakan untuk memangkas limbah dan menjadi lebih efisien. Salah satunya adalah dengan menerapkan standar produksi takt time lean manufaktur. Takt time ini sendiri merupakan metode yang terbukti sangat ampuh untuk mengurangi limbah yang berhubungan dengan jalur produksi.
Lalu, apa itu Produksi Takt Time?
Sederhananya, takt time adalah sebuah konsep yang membantu lini produksi untuk menghasilkan produk sesuai dengan jumlah kebutuhan pelanggan. Atau jika dirumuskan, takt time diperoleh dengan formula sebagai berikut:
Perkiraan Waktu Produksi / Permintaan Pelanggan = Takt time
Semakin akurat waktu yang diprediksi dalam satu proses produksi dan juga konsistensi permintaan pelanggan, semakin sedikit limbah akan muncul dalam proses produksi tersebut. tentu saja, dalam kondisi dimana perusahaan tidak memiliki total angka yang akurat, metode ini masih menjadi cara yang sangat ampuh.
Manfaat Implementasi Takt Time
Pastinya, tidak akan muncul suatu metode apabila tidak mampu menimbulkan manfaat bagi semua pihak yang mengimplementasikannya. Dan begitu pula dengan takt time. Manfaat utama yang didapatkan dari implementasi takt time adalah operasional pada lini produksi akan menjadi lebih efisien. Bukan hanya itu saja, pastinya pun limbah akan berkurang, dan jumlah produk yang diproduksi dalam setiap shift menjadi lebih dapat diprediksi.
Berikut adalah beberapa manfaat lain dari implementasi takt time di lini produksi perusahaan:
[cpm_adm id=”10097″ show_desc=”no” size=”medium” align=”right”]
- Mengurangi Terjadinya Kelebihan Produksi
Salah satu masalah umum yang biasa terjadi yang ada kaitannya dengan menjual sebuah produk kepada pelanggan adalah perusahaan harus menetapkan angka jumlah barang yang akan diproduksi dan pengiriman yang cepat untuk segera memenuhi kepuasan pelanggan. Dengan takt time, akan diketahui dengan pasti jumlah barang yang akan diproduksi sesuai kebutuhan. Hal tersebut pasti akan berdampak pada berkurangnya jumlah stok dalam gudang yang harus disimpan.
- Mengelola Jam Lembur
Karena produksi jumlah barang yang dengan jelas dan konsisten dapat diketahui, pastinya tidak akan ada karyawan yang harus bekerja lembur setiap minggunya hanya untuk memproduksi kekurangan barang. Nah, hal ini tentunya akan mengurangi biaya pembayaran upah pegawai bukan?
- Perencanaan yang Mudah
Ketika jadwal produksi sudah jauh lebih stabil dan terkendali, perusahaan akan jauh lebih mudah untuk merencanakan pergeseran dan kebutuhan produksi.
- Meminimalisir Kesalahan
Peluang kesalahan akan lebih besar untuk terjadi apabila perusahaan melakukan produksi yang cepat karena banyaknya permintaan yang tidak tertampung. Kesalahan yang paling umum terjadi adalah kesalahan pada produk, atau biasa disebut cacat produksi. Nah, ketika perusahaan telah memiliki jadwal produksi yang lebih teratur, munculnya kesalahan akan berkurang secara signifikan.
- Improvisasi Harga Barang
Apa yang akan terjadi apabila perusahaan memproduksi satu jenis barang dalam jumlah yang berlebih? Penurunan harga barang. Untuk mengurangi persediaan, pasti perusahaan akan menurunkan harga barang akibat produksi yang berlebih. Dengan takt time, harga barang tidak akan terlalu menjadi pusat perhatian bagi perusahaan, karena tidak akan terjadi produksi yang berlebih.
Bagaimana Implementasi Metode Takt Time?
Tanpa perencanaan dan informasi yang cukup, implementasi takt time tidak mungkin bisa dilakukan. Bahkan, jika dilakukan terburu-buru tanpa melakukan tahapan demi tahapannya, akan terjadi lebih banyak limbah dalam lini produksi selama masa transisi.
[cpm_adm id=”10576″ show_desc=”no” size=”medium” align=”left”]
Sebaliknya, alangkah lebih baik untuk mengumpulkan informasi sebaik-baiknya untuk dapat sukses melakukan takt time dalam lini produksi. Lalu, jangan lewatkan satupun dari langkah berikut:
- Menghitung Jumlah Rata-rata Pesanan Pelanggan
Menjadi hal yang penting bagi lini produksi untuk mengetahui berapa banyak permintaan pelanggan pada satu produk yang dibuat. Untuk dapat mengetahuinya, biasanya perusahaan mengacu pada data historis, misalnya data bulanan atau mingguan.
- Perkiraan Waktu
Selain mengetahui berapa banyak pemesan dalam satu produk yang diproduksi, waktu perkiraaan produksi yang diharapkan juga wajib diketahui.
- Harga Produksi Ideal
Langkah ini adalah memahami bagaimana produk-produk yang diproduksi setiap jam atau setiap shift dapat memberikan kontribusi tanpa mengorbankan kualitas. Pemahaman ini akan mengarahkan perusahaan pada pencapaian tujuan yang dibuat.
Proses Perencanaan
Bagian yang tidak kalah pentingnya dari perencanaan produksi adalah memastikan bahwa semua bagian dalam lini produksi mengikuti metode produksi yang sama. Membuat standar dalam produksi yang dapat diikuti oleh semua bagian lainnya akan membantu memastikan jumlah barang yang akan diproduksi dengan lebih akurat dalam setiap shift nya.
Pelatihan
Setelah semua data berhasil didapat, dan perencanaan terbaik telah dibuat, langkah selanjutnya adalah memberikan pelatihan untuk semua karyawan. Pelatihan ini tentunya dilakukan untuk membuat semua karyawan mendapatkan pengetahuan dan pemaham yang sama mengenai produksi takt time, karena peran mereka menjadi poin yang penting.
Pastikan para karyawan mengetahui dengan jelas manfaat-manfaat yang dapat mereka nikmati melalui implementasi metode ini. Biasanya, hal-hal seperti waktu bekerja yang lebih padat juga pekerjaan yang konsisten menjadi daya tarik tersendiri bagi mereka.
Implementasi dan Evaluasi
Apabila pelatihan telah selesai dilakukan, metode takt time pun mulai dapat diimplementasikan dalam proses produksi. Perlu diingat, meskipun implementasi telah berhasil diterapkan pada lini produksi, bukan berarti pekerjaan telah selesai. Masih ada satu tahap terakhir yang selalu dilakukan setelah perusahaan menerapkan metode baru: evaluasi.
Evaluasi ini, tentunya, adalah untuk mengetahui sejauh mana metode baru tersebut sukses diimplementasikan dalam lini produksi, dan pastinya, yang tak kalah penting adalah bagaimana melakukan peningkatan untuk mengurangi limbah secara lebih besar lagi.***
Sumber: kaizen-news.com