Apakah Anda memiliki teman yang berprofesi sebagai dentist alias dokter gigi? Jika Anda bertemu dengan mereka, katakanlah untuk mengobrol di sebuah kafe atau restoran, apa yang diam-diam mereka lakukan dalam 2 menit pertama? Lalu apa lagi di 5 menit berikutnya, dan 5 menit berikutnya?

Dari 10 teman yang berprofesi sebagai dokter gigi yang saya temui, hampir seluruhnya memperhatikan gigi saya dalam 2 menit pertama. Mereka terus memperhatikan gigi saya setelah 5 menit berlalu, dan masih melakukannya hingga 5 menit berikutnya! Mereka benar-benar tidak mau melepaskan saya!

Tentunya itulah yang kurang lebih Anda rasakan ketika sadar jika teman dokter gigi Anda selalu memperhatikan gigi Anda. Mungkin Anda akan terus berpikir, jangan-jangan ada yang salah; pasti ada potongan bayam yang menyangkut di gigi saya. Dalam kasus saya, biasanya teman yang terlalu bersemangat akan memberikan saran-saran untuk merawat kesehatan gigi saya. Beruntunglah Anda yang memiliki gigi rapi sempurna, sehingga teman dokter gigi Anda bisa berhenti dan mengalihkan perhatian mereka pada gigi orang lain.

Lalu, apa hubungan antara gigi dengan business improvement?

Sebenarnya apa yang saya alami ini memiliki kemiripan dengan situasi yang mungkin terjadi dalam operasional bisnis kita. Apa jadinya jika kita memiliki tim yang hanya fokus kepada perbaikan dan tim tersebut memiliki skill dan kapabilitas untuk melakukan perbaikan?

Bagi sebaikan orang, mungkin awalnya akan terasa menakutkan, karena kinerja mereka dan hasil yang tercetak akan terus dipantau dan seolah ‘dicari-cari’ kesalahannya. Segala ide perbaikan yang mungkin dilakukan akan selalu dikemukakan oleh tim ini, dan mereka juga sangat paham bagaimana melaksanakan dan menerapkan ide tersebut.

Namun dengan demikian, kualitas operasional akan terus meningkat dari hari ke hari. Segala yang bisa ditingkatkan akan ditingkatkan dan diperbaiki. Pada akhirnya, seperti dokter gigi yang beralih dari satu gigi yang sempurna kepada gigi lainnya, tim ini akan menemukan bahwa proses yang ada telah berjalan sempurna, dan mereka bisa mengalihkan fokus kepada proses lainnya yang membutuhkan perbaikan!

Baca juga  Wajib Tahu, Inilah Jalan Ninja Menuju Keberhasilan Organisasi

 Oleh: Suwandi, Direktur  SSCX International (suwandi@sscx.asia).