Saya baru tahu pentingnya (dan apa itu) imunisasi sejak menjadi seorang ayah. Selain bagi mereka yang terlibat dalam value chain mulai dari riset, produksi, logistik, institusi kesehatan, hingga praktisi kesehatan, imunisasi bukanlah sesuatu yang menyenangkan. Orang tua tentu saja tidak tertarik membayar dan anak tidak suka disuntik.

Setelah saya mempelajari soal imunisasi ini, ternyata imunisasi adalah sesuatu yang perlu dan penting! Sangat penting. Hidup seseorang ternyata sangat ditentukan juga oleh imunisasi yang ia terima dulunya. Dampak positif imunisasi memang tidak terlihat pada hari atau minggu seorang anak diimunisasi, tetapi jangka panjang.

Cara kerja imunisasi, secara ringkas, adalah dengan memberikan vaksin ke dalam tubuh. Vaksin ini berisi mikroba (bakteri, virus), ataupun bagian dari mikroba tersebut, yang telah dilemahkan. Tujuan dilemahkan adalah agar tidak menimbulkan penyakit pada saat masuk ke tubuh. Saat mikroba masuk ke dalam tubuh, mikroba ini akan menstimulasi sistem kekebalan tubuh untuk menciptakan antibodi. Pada saat ini, karena mikroba tersebut memang sudah lemah, tentu saja tubuh (lewat antibodi) dapat menanganinya dengan mudah

Antibodi ini kemudian mengingat bahwa ia harus melawan virus atau bakteri seperti ini saat virus atau bakteri ini masuk lagi ke dalam tubuh. Dengan demikian, tubuh dapat melawan virus atau bakteri seperti ini secara lebih cepat, karena antibodi sudah terlatih untuk itu.

Tulisan akan selesai sampai di sini, jika ini adalah majalah kesehatan. Sayangnya bukan, saya masih harus melanjutkan sedikit lagi. Apa hubungannya dengan perusahaan Anda? Well, ternyata sama dengan tubuh, perusahaan juga seharusnya diimunisasi.

Situasi eksternal seperti kenaikan harga energi, harga material, penurunan order, berubahnya harapan pelanggan, ditambah lagi dengan situasi internal seperti menurunnya kinerja mesin, menurunnya semangat karyawan, meningkatnya jumlah variasi produk, dan lain lain, adalah sama dengan virus atau bakteri.

Baca juga  Pendaftaran Kompetisi OPEXCON 2024 Ditutup 31 Agustus

Saat perusahaan tidak memiliki antibodi dan tidak terlatih menghadapi situasi-situasi yang kerap berubah ini, pada saat situasi yang tidak diharapkan terjadi (internal maupun eksternal), maka perusahaan tidak mampu menghadapinya dan kemudian kolaps, atau kehilangan kesempatan sembuh dan tumbuh lebih cepat dibandingkan kompetitor. Perusahaan Anda mungkin sudah siap menghadapi situasi yang sudah pernah terjadi, sama seperti saat tubuh memiliki memori atas virus atau bakteri. Tetapi, sudah siapkah Anda menghadapi apa yang belum terjadi? Sudahkah perusahaan Anda menciptakan antibodi dengan membiasakan tim menghadapi situasi yang mengharuskan perubahan?

Oleh: Suwandi, Direktur PT SSCX International