Operational Excellence merupakan konsep yang tidak hanya mengedepankan efisiensi operasional, tetapi juga kualitas produk dan juga pelayanan. Berikut ini adalah beberapa tips praktis yang bisa kita ikuti untuk mencapai Operational Excellence.

1. Fokus pada Pelanggan

Pelanggan adalah inti dari kesuksesan bisnis, apa pun bidangnya. Berfokus pada kebutuhan dan kepuasan pelanggan, dapat memastikan bahwa kita telah berada di jalur yang benar yaitu terus memberikan nilai tambah kepada pelanggan. Nah, agar lebih fokus pada pelanggan kita bisa lakukan penelitian mendalam tentang preferensi dan kebutuhan pelanggan. Gunakan data ini untuk menyesuaikan produk, layanan, dan pengalaman pelanggan. Kemudian, aktiflah dalam mengumpulkan umpan balik dari pelanggan dan responsif terhadap masukan mereka. Hal ini membantu kita dalam upaya perbaikan layanan dan membangun relasi dengan pelanggan.

2. Tingkatkan Keterlibatan Karyawan

Keterlibatan karyawan adalah kunci utama dalam mencapai Operational Excellence. Karyawan yang terlibat tidak hanya lebih produktif, tetapi juga lebih berkomitmen mencapai tujuan perusahaan. Pastikan komunikasi yang terbuka antara manajemen dan karyawan. Berikan informasi tentang visi, misi, dan tujuan perusahaan secara jelas dan terbuka. Lebih lanjut, beri karyawan kepercayaan dan otonomi untuk membuat keputusan yang mempengaruhi pekerjaan mereka. Pada saatnya, ketika otonomi diberikan dan ownership terbangun kuat, inovasi bukan lagi menjadi pekerjaan yang sulit.

3. Gunakan Data untuk Pengambilan Keputusan

Data adalah aset berharga dalam mencapai Operational Excellence. Dengan menganalisis data operasional dan perilaku pelanggan, Anda dapat membuat keputusan yang lebih tepat dan berbasis fakta. Pastikan sistem pengumpulan data berfungsi dengan baik dan data tersedia secara real-time. Gunakan alat analisis untuk mengidentifikasi pola, tren, dan peluang yang tersembunyi dalam data.

Baca juga  12 Prinsip AgileĀ 

4. Terapkan Perbaikan Berkelanjutan

Operational Excellence tidak tercapai dalam semalam, tetapi melalui proses yang biasa disebut dengan perbaikan berkelanjutan (continuous improvement). Dalam hal ini, kita bisa memanfaatkan siklus PDCA atau metode lain yang dapat mendukung ekperimen dan inovasi yang terukur.