Nobody get too much heaven. Tapi sepertinya judul lagu Bee Gees itu kurang cocok dibicarakan di Tanah Air kita. Bersyukurlah jadi orang Indonesia! Tak ada habisnya tempat-tempat indah untuk dijelajahi, untuk memuaskan dahaga kita akan petualangan dan pemandangan surgawi. Salah satu primadona “baru” di dunia pariwisata Indonesia adalah Pulau Komodo, mutiara Flores yang keindahan alam dan fenomena fauna-nya mulai dikenal di mancanegara. Kekayaan alam dan budaya Pulau Komodo juga telah membuat penasaran salah satu aktris Hollywood, Gwyneth Paltrow, hingga akhirnya ia sekeluarga memutuskan untuk berlibur ke pulau ini pada Mei 2013 lalu.
Kampung Halaman Komodo
Siapa sih yang tidak kenal Komodo? Meskipun belum pernah berkunjung ke sana, paling tidak Anda pasti sudah pernah mendengar namanya. Kadal raksasa langka yang merupakan fauna asli Indonesia ini memang menjadi penghuni utama di Pulau Komodo. Popularitas satwa yang masih kerabat biawak ini memang telah mendunia. Beberapa waktu lalu, editor Shift sempat kedatangan seorang teman berkebangsaan Spanyol. Sebelum berangkat ke Indonesia, ia diwanti-wanti oleh anaknya yang masih berusia delapan tahun untuk berfoto bersama Komodo. Teman tersebut bercerita bahwa anaknya memang tergila-gila dengan kadal prasejarah itu. Rupanya sang anak baru saja menonton siaran reality show yang menampilkan petualangan seorang ilmuwan asal Australia dalam penjelajahannya ke Flores. Inilah yang akhirnya menginspirasi redaksi Shift untuk memuat Pulau Komodo pada rubrik Travel edisi ini.
Komodo menghuni Pulau Komodo dan Pulau Rinca, yang terletak di gugus barat Flores. Nama Flores sendiri diambil dari bahasa Portugis yang berarti ”bunga”, karena dianggap sebagai tempat yang mampu memenuhi kebutuhan pengunjungnya akan keindahan nan menakjubkan. Pertama kali menginjak daratan, wisatawan dapat langsung menikmati keindahan pantai pulau ini. Flores menawarkan petualangan bahari, keindahan alam, kekayaan budaya, serta ragam petualangan yang takkan terlupakan kepada pengunjungnya.
Yang Harus Anda Lihat dan Lakukan
Banyak hal yang menjadi “must see and do before you die” di pulau ini, seperti tentu saja melihat langsung kehidupan Komodo di habitat aslinya, hingga berenang bersama penyu besar di lautan. Beberapa tempat yang harus anda kunjungi diantaranya Pantai Merah atau dikenal juga dengan nama Pink Beach. Disini anda akan dimanjakan oleh pemandangan menkjubkan, yaitu air laut yang biru jernih dan pasir pantai berwarna pink. Disinilah letak keunikannya. Jika biasanya pasir pantai berwarna putih atau cokelat, pasir di pantai ini telah bercampur dengan serpihan koral dari terumbu karang di sekitarnya sehingga warnanya menjadi kemerahan. Pantai ini juga sangat bersih dan masih bisa dibilang masih perawan. Jangan lupa bawa buku bagus dan kain pantai.
Pesona bawah laut Taman Nasional Pulau Komodo jangan sampai terlewatkan. Waktu terbaik untuk menyelam di Flores adalah dari bulan April sampai Desember. Kondisi terumbu karangnya baik dan cocok untuk drift diving atau snorkeling. Rekomendasi kedalaman menyelam sejauh 12–28 meter, dimana anda bisa menjumpai ratusan jenis flora dan fauna laut, yaitu 253 jenis karang pembentuk terumbu, 70 spesies spons, dan 1000 spesies ikan dan hewan laut lainnya.
Tempat lain yang tidak kalah indah tanpa harus membuat anda basah adalah Danau Tiga Warna Kelimutu, yaitu sejenis danau vulkanik di Taman Nasional Kelimutu yang warna airnya senantiasa berubah. Selain danau, taman nasional ini juga menawarkan banyak keanekaragaman hayati untuk diamati seperti berbagai spesies tumbuhan dan lumut. Selain itu ada danau dan Air Terjun Ranamese yang sangat memesona.
Sudah puas menjelajahi pesona alam Pulau Komodo? Jangan lupa untuk menelusuri kekayaan budaya Flores, karena menurut beberapa orang, itulah yang dilakukan oleh traveler sejati. Desa-desa di kepulauan ini memiliki berbagai keunikan yang bisa anda nikmati. Seperti desa nelayan Loh Buaya, dimana anda bisa melihat langsung aktifitas nelayan setempat, dan sebagainya. Aktris Gwyneth Paltrow sendiri mengaku sangat beruntung bisa mengenal budaya lokal. “Saat malam hari, kami diperlihatkan cara membuat obor menggunakan botol yang kami temukan di pantai hingga akhirnya pantai menjadi terang benderang. Pada malam hari kami juga menyalakan lentera kertas raksasa kemudian menerbangkannya dengan iringan doa,” tulis Gwyneth dalam akun pribadinya.
Setelah puas jalan-jalan, jangan lupa membawa buah tangan. Kerajinan lokal yang bisa anda temukan adalah Tenun Ikat khas Flores, kain tenun yang menggunakan serat dan pewarna alam.
Bagaimana Ke Pulau Komodo?
Jika anda tertarik mengunjungi Pulau Komodo, anda bisa menggunakan jasa yang ditawarkan oleh beberapa agen perjalanan, yang biasanya akan menyiapkan semua keperluan anda seperti akomodasi, transportasi, tour guide, makan, perlengkapan selam atau snorkeling, serta akses masuk ke tempat-tempat wisata. Transportasi yang dapat digunakan menuju Pulau Komodo melalui jalur laut, darat dan udara. Anda dapat menggunakan pesawat dari Denpasar menuju Labuan Bajo yang memakan waktu satu setengah jam. Ada juga bus yang menghubungkan Denpasar dan labuan Bajo, lalu menyeberang dengan menggunakan ferry. Juga tersedia kapal yang berlayar dari Tanjung Benoa Bali menuju Labuan Bajo yang memakan waktu perjalanan 1 hari. Setelah sampai di Labuan Bajo, anda masih harus menggunakan ferry untuk menyeberang ke Pulau Komodo. Sedangkan untuk menuju Pink Beach anda dapat berjalan kaki selama 4 jam atau apabila ingin lebih cepat menggunakan perahu dari Loh Liang yang terletak di Pulau Komodo selama 30 menit. Selain Denpasar, rute udara ke Labuan Bajo juga dapat ditempuh dari Jakarta dan beberapa kota lain dengan maskapai Lion Air dan Sriwijaya Air.
Yang Harus Diperhatikan Jika Mengunjungi Pulau Komodo
- Musim panas antara bulan Juli hingga September, merupakan waktu yang paling tepat untuk mengunjungi Danau Tiga Warna Kelimutu dan menelusuri pantai-pantai Flores. Di waktu-waktu ini anda bisa menikmati keindahan alam secara maksimal, seperti sunrise dan sunset, tanpa adanya gangguan mendung atau hujan.
- Bawalah persediaan makanan, keperluan pribadi serta obat-obatan yang memadai. Di Pulau Komodo anda takkan menemukan convenience store atau supermarket semudah di Pulau Jawa atau Bali. Bawa juga sepatu atau sandal yang nyaman untuk berjalan di medan yang terjal.
- Masyarakat Flores cukup ramah dan menghormati pendatang. Jangan sungkan untuk berkomunikasi dengan mereka untuk memperkaya pengalaman budaya anda.
- Ingatlah untuk selalu menjaga keindahan, kebersihan dan kelestarian alam sekitar, because we don’t know what we’ve got ‘till its gone.
Jadi bagaimana? Siap mengepak pakaian anda sekarang?***
segera masukin daftar tempat yang harus dikunjungi
bangga banget Indonesia punya alam kayak Pulau Komodo
satu dari tujuh keajaiban dunia alam versi new7wonders
Yap.. Indonesia memang punya banyak kekayaan berupa alam yang indah. Selamat mengeksplorasi!
Wah jadi makin pingin traveling lagi tapi mulai kali ini bareng anak-anak saya 😀