Sebagian besar anda pasti tidak asing dengan logo Visa yang kerap dijumpai di beberapa kartu yang terselip di dompet anda. Pernahkah terbayangkan bahwa segala informasi krusial mengenai kehidupan anda dan jutaan orang di muka bumi ini berada di tangan pemilik logo tersebut? Lalu bagaimana cara Visa mengatur dan melindungi data agar aman dari kebocoran dan penyalah-gunaan? Jawabannya akan kita temukan dalam kunjungan singkat ke pusat keamanan rahasia mereka ini:

“Banyak orang menganggap kami adalah sebuah institusi finansial, tapi sesungguhnya sistem jaringan kamilah yang menjadi brand,” kata Rick Knight, kepala sistem operasi dan teknis global di Visa. “Jika sistem itu rusak, hancurlah semuanya.”

Knight berbicara di sebuah ruang meeting kecil dengan tembok tertutup seperti kebanyakan ruang meeting lainnya. Tapi cukup dengan menekan satu tombol, tembok ruang meeting tersebut akan berubah menjadi kaca transparan, menunjukkan apa yang ada di luarnya: sebuah ruang komando bergaya NASA dengan layar berukuran 12 x 4 meter yang memenuhi tembok, yang menampilkan diantaranya sebuah peta dunia dengan titik-titik penyebaran pengguna Visa di seluruh permukannya. Tanda-tanda vital dari sistem jaringan tersebut terus dipantau secara konstan, menunjukkaan sekitar 8000 pesan transaksi dalam 1 detik.

Pusat keamanan ini, yang disebut OCE atau Operations Center East, merupakan yang terbesar, terbaru dan paling modern diantara seluruh pusat data di AS. Disinilah keamanan data mendapatkan semua yang diperlukannya. Visa menyadari para hacker kian cerdas, dan data adalah komoditi pasar gelap yang paling dicari. Karena itulah, cara terbaik untuk melindungi Visa dan 150 juta transaksi hariannya adalah dengan ‘mengurungnya’ dibalik benteng kastil berdinding tebal, yang super-sensitif dan super-responsif terhadap ancaman.

Baca juga  Bagaimana cara kerja pemimpin yang agile?

Karyawan di OCE yang berjumlah 130 orang memiliki dua jenis pekerjaan: yang pertama, menjaga hacker sejauh mungkin dari sistem jaringan, dan menjaga jaringan tetap aktif, apapun yang terjadi. Untuk alasan yang pertama, semua pengunjung OCE harus menaati peraturan ini: Jangan pernah mengungkapkan lokasi pusat data. “Di daerah pesisir timur” adalah keterangan terlengkap yang diizinkan Visa.

Di Suatu Tempat di Pesisir Timur

Tonggak pembatas jalan mengintai di bawah aspal panas jalanan diluar OCE. Dengan teknologi mutakhir, tonggak-tonggak otomatis ini bisa muncul dengan cepat dari  dalam aspal untuk menghentikan mobil yang melaju 80 km/jam. Jika mobil melaju lebih cepat dari itu, mereka akan tergelincir di tikungan tajam yang miring dan langsung menuju kolam drainase yang berperan seperti parit bagi bangunan pusat keamanan tersebut.

Tamu-tamu yang datang dengan undangan dan terbukti bukan penyusup akan diambil fotonya dan dibuatkan suatu kode fingerprint yang dicetak pada lencana. Memasuki pusat data sama saja dengan melewati gerbang “jebakan manusia”. Dengan pintu-pintu yang terkunci di kedua sisi, anda akan menaruh lencana pada pembaca digital yang akan membandingkannya langsung dengan  jari asli anda selama beberapa detik. Selanjutnya, anda diminta untuk meletakkan lencana pada pembaca digital lainnya dan meletakkan jari anda pada detektor fingerprint.

Visa’s Arsenal

Pusat data Visa tak ubahnya gudang senjata. Berbagai perlindungan ditempatkan untuk mengatasi kemungkinan terburuk. Beberapa diantaranya:

Selang-Selang Listrik Ekstra

Pusat keamanan data ditunjang oleh empat saluran listrik yang mengalirkan daya kedalamnya. Jika aktifitas yang terjadi di sekitar bangunan menyebabkan daya menurun, Visa masih memiliki tiga cadangan untuk membuat jaringan mereka tetap aktif.

Anti Lonjakan Listrik

Baca juga  Telah Terbit Edisi Terbaru, THE 5 RIGHT APPROACH: Your Path to Excellent Project Improvement

Terdapat semacam unit-unit pod (semacam kompartemen) yang memiliki dua ruang kecil bagai rongga dalam kulit kacang dengan pasokan listrik yang tak pernah putus. Ruangan ini mengatur pasokan daya listrik dan memastikan tidak ada lonjakan listrik yang mengancam sistem.

Tidak Pernah Padam

Setiap pod memiliki dua ruang kecil yang masing-masing dilengkapi dengan 1000 baterai heavy duty, cukup untuk menyulap pod tersebut menjadi komputer laptop terbesar di dunia selama 30 menit.

Kedap Suara

Setiap pod memiliki generator disel berukuran sangat besar, yang mampu menghasilkan daya listrik sebesar 4 mega-watt. Kedua generator tersebut telah dipasangi alat peredam suara, termasuk bantalan pelapis setebal 1 meter, sehingga tidak akan melanggar regulasi kebisingan yang berlaku di AS.

Imun Terhadap Virus

OCE tidak memiliki ruang surat. Semua surat ditampung di bangunan modular yang berdiri di dekat bangunan utama. Dengan demikian, jika ada surat-surat mencurigakan, kiriman berbahaya, atau bahkan bahan peledak, sistem di bangunan modular tersebut akan langsung memusnahkannya. (Bersambung di bagian II)