
Harriet. Yap. Begitulah GE menamakan mesin turbin gas generasi terbarunya setelah sebelumnya menciptakan turbin gas jenis 7HA.
Saat pertama kali tiba di Texas, Harriet, yang diklaim sebagai turbin gas paling besar dan paling efisien di dunia, kabarnya dibawa menggunakan kereta turntable yang dibuat khusus untuk menganggkutnya.
Turbin gas jenis 9HA ini dibuat di Greenville, Prancis. GE sendiri mengumumkan bahwa mereka akan memasok 4 Harriet untuk Exelon, salah satu perusahaan pembangkit listrik terbesar di AS dan Exelon sendiri akan menempatkan Harriet-Harriet tersebut di Texas.
Menurut laporan GE yang dipublis di situs resminya, kesepakatan antara GE dengan Exelon ini bernilai lebih dari $500 juta dollar.
Untuk penggunannya, saat Harriet terhubung di pembangkit listrik dengan turbin uap dan generator, empat turbin gas 7HA akan menghasilkan 2.000 megawatt, dimana jumlah ini dapat memasok cukup listrik untuk 2 juta rumah. Jumlah ini lebih banyak dari yang dihasilkan pembangkit listrik tenaga nuklir.
Turbin gas ini memungkinkan Exelon untuk memasok grid di Texas dengan energi yang lebih murah sehingga jadi lebih menguntungkan. “Ini adalah teknologi industri paling mutakhir,” kata Mike Gradoia, manajer pemasaran produk GE, seperti dikutip GEreports.com.
“Lima belas tahun yang lalu anda memerlukan unit turbin dua kali lebih banyak untuk menyuplai jumlah yang sama yang bisa dihasilkan Harriet saat ini. Selain itu, mereka juga kurang efisien, karena membakar lebih banyak bahan bakar sehingga menghasilkan emisi lebih,” lanjut Mike.
Untuk menciptakan Harriet – turbin gas paling mutakhir saat ini, GE telah menghabiskan lebih dari $1 miliar dollar. GE membangun pusat uji coba khusus di Greenville, Prancis, dimana para engineer mereka bisa mengetes langsung Harrietnya.
Sedangkan, proses pembuatan Harriet dilakukan di pabrik GE di Belfort, Prancis, yang dilengkapi oleh 3.000 sensor lebih.
Untuk desain dan material pada Harriet, perusahaan menyebutkan bahwa itu dikembangkan oleh para ilmuwan mereka yang membuat teknologi mesin jet supersonic serta ilmuwan dari divisi teknologi canggih lainnya.
Dalam proses pembuatannya, mereka sudah menggunakan pisau aerodinamis yang terbuat dari paduan kristal tunggal, lapisan termal dan komposit metriks keramik. Rencananya, untuk turbin gas generasi selanjutnya, GE akan mulai menggunakan teknologi 3D-printed.
Turbin gas Harriet ini sendiri beratnya mencapai 800.000 pounds, namun tetap sangat fleksibel. Karena pasalnya seluruh pembangkit listrik dapat mencapai output dari nol hingga penuh hanya dalam waktu 30 menit.
Kabarnya, 4 Harriet yang sudah dibuat GE untuk Exelon akan mulai beroperasi pada 2016 nanti.***