Program TPM memang berfokus pada upaya pemeliharaan mesin dan peralatan yang terkait erat dalam proses produksi di manufaktur.Sebelum memulainya, tentu ada beberapa hal yang harus ada tahu agar hasil TPM maksimal.Inilah hal-hal yang perlu diketahui perusahaan jika ingin mulai membenahi area produksi dengan cara yang lebih efisien :
Apa yang perlu dilakukan untuk mulai menerapkan TPM
- Perusahaan harus mendesain dan menerapkan aktivitas improvement untuk membuat peralatan dan mesin bekerja lebih efisien
- Melalukan pelatihan kepada seluruh operator agar mereka memiliki ‘sense of ownership’ sehingga jika terjadi kerusakan kecil dari peralatan tersebut, mereka dapat langsung melakukan tindakan perbaikan dengan cepat
- Membangun sistem pemeliharaan yang sudah dijadwalkan
- Melakukan pelatihan untuk membantu operator meningkatkan keterampilan mereka
- Menciptakan sebuah desain sistem Preventive Maintenance (PM) dan manajemen peralatan.
Apa saja tantangan yang akan dihadapi
Seperti hal nya juga inisiatif improvement lainnya, dalam memulai sebuah upaya improvement, dalam hal ini TPM, perusahaan tentu akan menemukan kendala dalam proses penerapannya. Beberapa kendala yang mungkin muncul diantaranya:
- Kurangnya pemahaman dan dukungan dari pihak manajemen
- Pelatihan yang terbatas
- Waktu yang dibutuhkan dalam proses transisi
Dengan demikian, anda bisa mempersiapkan diri untuk menghindari kendala ini, seperti misalnya memberikan pelatihan yang memadai kepada setiap orang yang akan terlibat dalam proyek TPM, mulai dari operator, staf maintenance hingga manajer.
Bagaimana TPM dapat membantu meningkatkan efektifitas peralatan
Mesin produksi merupakan salah satu aset terbesar dari perusahaan manufaktur. Secara umum, banyak perusahaan yang belum mengoptimalkan fungsi mesin produksi mereka. Pemisahan organisasi dan fungsional antara bagian maintenance, produksi, dan juga departemen teknik di banyak perusahaan mengakibatkan inefisiensi, produktivitas rendah, dan biaya yang lebih tinggi.
Prinsip dari TPM ini adalah bahwa kerusakan peralatan dapat dikurangi jika operator dapat mengenali kondisi potensi kerusakan tersebut. Singkatnya, semua upaya TPM adalah dengan meningkatkan keterampilan maintenancedari operator mesin, sehingga tidak lagi tergantung kepada staf maintenance untuk melakukan perawatan dan perbaikan kecil.
Apa saja faktor-faktor yang membatasi efektivitas mesin?
- Rincian mesin
- Set-up dengan penyesuaian downtime
- Idling dan penghentian minor
- Berkurangnya kecepatan mesin
- Proses yang tidak sempurna (Process defects)
Tujuan dari penerapan TPM
- Meningkatkan keterampilan operator dalam merawat dan memperbaiki mesin
- Menjaga keandalan dan memperpanjang usia mesin
- Meningkatkan kualitas produk
- Mengurangi waste
- Mengurangi biaya manufaktur
- Meningkatkan produktivitas
Manfaat TPM
1) Meningkatkan keterampilan di area kerja
Untuk mencapai ini, operator harus diberikan pelatihan yang memadai oleh para ahli di bidang maintenance. Umumnya, pelatihan ini sudah diberikan oleh para pemasok/vendormesin kepada operator agar mereka memiliki keterampilan yang dibutuhkan untuk menjaga mesin yang mereka operasikan.
Namun ternyata, dengan terus bermunculan proses dan peralatan yang semakin canggih, ternyata operator juga dituntut untuk memiliki bukan hanya satu tapi juga beberapa keterampilan dalam hal teknis. Hal ini agar dapat membantu mendeteksi dan memperbaiki masalah pada tahap awal.
2) TPM mampu memfasilitasi hubungan antara operator dan maintenance
- Operator dan staf maintenance dapat mengembangkan beberapa keterampilan dan meningkatkan fleksibilitas kerja
- Keterlibatan operator dalam pemeliharaan rutin membangun rasa tanggung jawab, kepemilikan dan juga kebanggaan
- Tercipta koordinasi yang lebih baik dengan mengurangi waktu penundaan, downtime serta peningkatan produktivitas
Dan satu hal yang kalah penting, TPM harus diperkenalkan hanya setelah perusahaan sudah memutuskan untuk mengubah budaya perusahaan dimana seluruh tim terlibat untuk meningkatkan proses bisnis perusahaan.***RR/RW