Perusahaan besar hanya merekrut sumber daya manusia yang potensial dengan kemampuan terbaik. Bagi CEO dan pendiri Facebook, Mark Zuckerberg, dalam merekrut karyawan Anda harus bisa melihat sudut pandang dari bawah ke atas dan bukan sebaliknya. Bagi Mark, ia hanya akan mempekerjakan orang-orang yang nantinya berkomunikasi langsung dengan dirinya.

“Saya hanya akan merekrut seseorang untuk bekerja secara langsung untuk saya jika saya mau bekerja untuk orang itu, ini adalah cara yang bagus untuk menguji dan saya kira cara ini berhasi,” ujarnya pada Kongres Mobile di Barcelona, Spanyol.

Ia mencontohkan COO Facebook, Sheryl Sandberg yang ia rekrut karena ingin belajar banyak hal darinya, sehingga Sheryl justru ia anggap sebagai mentornya.

“Seandainya situs Facebook tidak bisa diakses, saya akan merasa tenang karena saya tahu, saya bisa melapor dan menghubungi Sheryl sementara saya harus mengerjakan pekerjaan lainnya,”ucap Mark.

Setiap perusahaan yang sedang berkembang harus memiliki staff yang bisa peduli dengan pekerjaan di luar job description-nya sehingga orang itu bisa dipercaya untuk tugas lainnya yang lebih besar. Tipe karyawan ini lah yang saya sebut dengan istilah karyawan super. Sangatlah penting untuk memastikan bahwa top manajemen perusahaan dipegang oleh orang yang mau “repot” ketika hampir semua orang di kantor tidak peduli dengan apa yang mereka kerjakan.

Bila kita coba untuk menelisik ke dalam budaya kerja di perusahaan Facebook, lingkaran utama Mark memiliki tingkat aspirasi kerja yang tinggi. Termasuk dalam mempertimbangkan perekrutan manajer. Jadi ketika interview, kemungkinan untuk lolos akan besar jika menunjukkan Anda tak hanya karyawan yang baik, tetapi juga pemimpin hebat.

Jika dilihat dari ucapan Mark tersebut, kabar baiknya yaitu Anda bisa meraih kesempatan menjadi manager walaupun belum pernah menjadi manager. Selain itu Mark juga memberikan beberapa syarat lainnya untuk menjadi bagian dari perusahaannya.

Baca juga  Belajar Inovasi dari Kesuksesan Icons K-Pop BTS

Pertama, menunjukkan sosok kepemimpinan bukan dari CV yang penuh akan kemampuan, tetapi lebih kepada penonjolan karakter. Pemimpin yang hebat tahu pasti cara menghargai sesuatu dan menunjukkan integritasnya.

Selain itu, menurut Mark seorang pemimpin yang baik harus bisa menempatkan diri di luar pribadinya sendiri serta mampu memutuskan sesuatu dengan pintar dan bijak untuk kepentingan tim. Lalu, mereka benar-benar mengerti jalan terbaik dalam memberikan mandat kepada orang lain.

Mark menegaskan dirinya mencari orang-orang yang memiliki passion untuk bekerja dan selalu menunjukan kapasitas terbaik mereka dalam melakukan apapun. Mungkin terdengar umum dan klise, namun Mark mengatakan hal tersebut yang menjadi kriterianya.

Mark juga menyampaikan bahwa semua orang harus memiliki keyakinan pada diri dan percaya pada diri sendiri. Hal itu khusus disampaikan olehnya kepada para pemuda untuk selalu memiliki percaya diri yang tinggi.

“Saat kalian masih muda kalian tidak memiliki pengalaman untuk melakukan suatu hal, karena banyak orang diluar sana yang memiliki banyak sekali pengalaman lebih dari kalian semua. Untuk itu kalian harus percaya diri, saya memulai Facebook sejak usia saya 19 tahun,” jelasnya.

“Jangan terus beralasan pada diri sendiri, untuk hal apapun yang kalian lakukan. Semua orang memiliki pandangan unik yang berbeda yang dapat mereka bawa untuk dunia,” tuturnya lagi.

Mark menjadi terkenal setelah menemukan Facebook di kamar asramanya di Harvard University pada 2004. Milyuner muda ini selalu menjadi inspirasi untuk generasi muda dan untuk apa yang mereka lakukan bagi pekerjaan mereka, termasuk saat mereka dalam keadaan kesulitan.