Di era digital seperti sekarang, pilihan cara bekerja semakin beragam. Tak melulu soal kerja kantoran, banyak orang mulai melirik jalur yang lebih fleksibel dan mandiri seperti menjadi freelancer. Sistem kerja ini memberikan kebebasan dalam menentukan jam kerja, tempat bekerja, bahkan memilih proyek sesuai minat. Menariknya lagi, penghasilan seorang freelancer bisa sangat menjanjikan, asal tahu caranya.

Apa Itu Freelancer?

Freelancer adalah seseorang yang bekerja secara independen, tanpa terikat pada satu perusahaan secara permanen. Biasanya, mereka dibayar berdasarkan proyek, tugas, atau per jam, tergantung kesepakatan dengan klien. Yang paling menarik dari dunia freelance adalah fleksibilitasnya, karena seseorang bisa mengerjakan pekerjaannya dari rumah, kafe, atau bahkan sambil traveling.

Opsi pekerjaan juga beragam. Mulai dari penulis konten, desainer grafis, videografer, programmer, hingga perencana keuangan. Gaya kerja ini cocok untuk seseorang yang ingin punya kendali atas waktu dan jenis pekerjaan.

Lalu, Kelebihan dan Kekurangan Menjadi Freelancer?

Kelebihan:

  1. Waktu kerja dan lokasi yang fleksibel: Pekerjaan ini membebaskan seseorang mulai bekerja kapan saja dan di mana saja. Karena yang terpenting, pekerjaan selesai sesuai tenggat yang disepakati bersama.
  2. Dapat memilih proyek sesuai minat dan skill: Kalian dapat mempertimbangkan memilih proyek apapun yang ingin diambil untuk dikerjakan. Baik itu desain, menulis, marketing, dan bidang lainnya, pertimbangan ada di tangan kalian.
  3. Potensi penghasilan besar: Menurut informasi dari Dealls dan Indeed, freelancer Indonesia bisa memperoleh penghasilan antara Rp 3 hingga 4 juta per bulan, tergantung pada jenis pekerjaan dan pengalaman. Artinya, dalam setahun, freelancer lokal bisa meraih penghasilan sekitar Rp 36 hingga 48 juta, bahkan lebih jika konsisten dan memiliki klien tetap.

Kekurangan:

  1. Penghasilan tidak stabilFreelancer sering mengalami naik-turun pemasukan. Ada saat di mana seseorang dihadapkan pada kesempatan kerja yang melimpah atau tidak ada sama sekali. Karena itu, penting untuk tetap memiliki dana cadangan serta mengatur keuangan dengan bijak.
  2. Tidak ada tunjangan – Berbeda dengan pekerja kantoran, freelancer harus mengurus sendiri kebutuhannya. Seperti asuransi kesehatan, cuti, dan dana pensiun.
  3. Risiko klien “ghosting” – Ada kalanya klien tiba-tiba menghilang tanpa kabar, bahkan sebelum membayar. Maka dari itu, kontrak kerja diperlukan sebelum proyek itu dikerjakan oleh kalian.
Baca juga  Produk AS Bebas Bea Masuk, Ini Dampaknya bagi Industri Indonesia

Bagaimana Memulai Karier Freelance?

Memulai karir sebagai freelancer dapat dilakukan lewat langkah-langkah kecil, seperti:

  1. Tentukan Bidang yang Dikuasai
    Fokuslah pada satu keahlian yang sangat disukai. Jika bidang yang ingin dikuasai sudah ditentukan, asah skill dan pengalaman kalian dalam bidang tersebut. Ini dapat dilakukan lewat mengikuti courses, seminar, maupun webinar. Langkah ini ditujukan demi membangun fondasi utama kalian sebagai seorang freelancer.
  2. Cari tahu Kebutuhan Pasar
    Lihat jenis proyek yang kalian pilih. Berapa tarif yang ditetapkan pada umumnya? Platform apa yang biasa dipakai untuk mempromosikan jasamu? Menganalisis pasar sangat berguna demi menyusun strategi yang matang dan memungkinkan kalian mampu bersaing dalam pasar.
  3. Bangun Portofolio
    Kumpulkan hasil karya terbaik kalian dan tampilkan semenarik mungkin hingga calon klien menjadi yakin untuk menggunakan jasa yang kalian tawarkan. Karya itu bisa didapatkan lewat proyek pribadi atau latihan.
  4. Tentukan Tarif Jasa
    Sesuaikan harga dengan kemampuan dan standar pasar. Jangan sampai terlalu murah ataupun terlalu mahal. Pilihlah harga yang lebih realistis dan masuk akal.
  5. Kumpulkan Testimoni Awal
    Testimoni bisa didapatkan lewat menawarkan jasa kalian kepada teman atau kerabat. Mengumpulkan testimoni menjadi langkah yang cukup krusial, mengingat hal ini dapat membangun kepercayaan klien.
  6. Pasarkan Dirimu
    Gunakan media sosial dan platform freelance untuk memperkenalkan jasa yang kalian tawarkan. Selain itu, kalian juga bisa bergabung di komunitas-komunitas freelance agar memiliki koneksi yang jauh lebih luas baik dengan sesama freelancer maupun calon klien.