Perkembangan pesat internet telah membawa perubahan signifikan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dunia bisnis. Kini, internet tak hanya menjadi sarana mengakses informasi, tetapi juga wadah untuk transaksi perdagangan yang dikenal sebagai e-commerce. Industri e-commerce di Indonesia sendiri menunjukkan pertumbuhan yang menjanjikan, didorong oleh peningkatan jumlah pengguna internet setiap tahunnya. Namun, di balik potensi besar ini, muncul pula tantangan, salah satunya adalah kekhawatiran akan ancaman dari kemajuan teknologi, termasuk kecerdasan buatan (AI). Meskipun demikian, AI juga menyimpan potensi besar sebagai alat untuk mengembangkan bisnis, seperti yang telah diterapkan oleh Lazada.
Sekilas Mengenai Lazada
Lazada Indonesia, yang didirikan pada tahun 2012, merupakan bagian dari jaringan ritel online Lazada di Asia Tenggara, anak perusahaan dari Rocket Internet asal Jerman. Sebagai pendatang baru di dunia e-commerce Indonesia, Lazada berhasil mencuri perhatian netizen dan menjadi salah satu situs e-commerce terpopuler. Berdasarkan Alexa.com, Lazada menempati peringkat ke-11 sebagai situs yang paling sering dikunjungi, menjadikannya toko online business to consumer (B2C) paling populer.
Lazada bertujuan menjadi salah satu tempat belanja online terdepan di Indonesia, memberikan pelayanan maksimal, inspirasi belanja, dan pengalaman memilih produk online yang terbaik bagi konsumen. Karyawan Lazada didominasi oleh individu dengan jiwa kewirausahaan, berasal dari sekolah bisnis dan perusahaan terbaik di seluruh dunia, yang menjamin kualitas pelayanan yang diberikan.
Pemanfaatan AI oleh Lazada
Lazada berkomitmen untuk mendukung perjalanan para penjualnya di era digital. Meskipun studi menunjukkan potensi besar AI dalam meningkatkan produktivitas, dengan bisnis yang mengadopsi AI dalam penjualan dapat meningkatkan pendapatan hingga 15% dan mengurangi biaya operasional hingga 20%, mayoritas penjual (68%) masih ragu akan manfaat jangka pendek dari AI. Menjawab tantangan ini, Chief Executive Officer Lazada Group, James Dong, menegaskan komitmen perusahaan untuk memfasilitasi transisi ini dengan menghadirkan inovasi kelas dunia dan alat berbasis AI canggih.
Untuk mengembangkan perusahaan, Lazada menerapkan beberapa strategi kunci. Mereka melakukan inovasi dengan memberikan pelayanan yang berbeda dari situs jual beli online lainnya, termasuk jaminan barang pasti dikirim atau uang kembali jika barang tidak sesuai pesanan. Lazada juga memanfaatkan tingginya jumlah pengakses internet di Indonesia untuk melihat peluang minat belanja online yang semakin tinggi, sehingga dapat berkembang pesat dalam waktu singkat.
Selain itu, Lazada juga bertindak sebagai supplier yang baik dengan menyediakan 12 kategori produk yang hampir semuanya dibutuhkan masyarakat, serta memiliki stok yang cukup untuk memenuhi kebutuhan. Meskipun di awal pembentukannya Lazada Indonesia sempat mengalami hambatan penjualan, pihak Lazada merespons dengan sangat baik melalui berbagai promo untuk meningkatkan minat masyarakat berbelanja di situs mereka.
Dalam upaya mendukung penjual dan ekosistem e-commerce-nya, Lazada menerapkan AI dalam berbagai fiturnya. Sebagai solusi, Lazada meluncurkan “Buku Panduan Kesiapan AI Penjual Online” yang dirancang untuk membantu penjual di berbagai tingkatan adopsi teknologi. Fitur-fitur ini dirancang untuk menjawab berbagai kebutuhan penjual, mulai dari membuat daftar produk, mengelola hubungan dengan pelanggan, hingga meningkatkan konversi penjualan.
Beberapa fitur unggulan yang diperkenalkan meliputi AI Smart Listing yang membantu membuat deskripsi produk menarik dan bahkan dapat menggunakan model AI untuk menampilkan produk fesyen agar lebih menarik. Ada pula Lazada IM Shop Assistant (LISA), sebuah chatbot yang mempercepat komunikasi dan layanan pelanggan. Lazada Sponsored Solutions menawarkan iklan berbasis AI untuk menargetkan audiens yang lebih tepat sasaran, sementara AI-Powered Skin Test & Virtual Try-On memberikan pengalaman berbelanja yang lebih interaktif dan personal bagi pelanggan, khususnya untuk produk kecantikan dan fesyen.
AI memiliki potensi besar di Lazada karena teknologi ini akan menjadi bagian integral dari ekosistem e-commerce. Dengan mengadopsi AI, penjual tidak hanya mengikuti arus perubahan, tetapi juga menjadi yang terdepan dalam menghadapi masa depan bisnis digital. Riset terbaru dari Lazada bersama Kantar pada tahun 2025 menunjukkan bahwa penjual di Indonesia menyambut positif kehadiran AI, dengan 29% di antaranya sudah mahir mengintegrasikan teknologi ini dalam operasional bisnis mereka. Hal ini menunjukkan kesadaran akan pentingnya AI dalam meningkatkan efisiensi dan efektivitas bisnis online.
FAQ (Pertanyaan Umum)
- Apa itu e-commerce dan bagaimana perkembangannya di Indonesia?
E-commerce adalah transaksi perdagangan yang dilakukan melalui internet. Di Indonesia, industri e-commerce menunjukkan pertumbuhan yang menjanjikan, didorong oleh peningkatan jumlah pengguna internet setiap tahunnya.
- Kapan Lazada Indonesia didirikan dan apa tujuannya?
Lazada Indonesia didirikan pada tahun 2012 sebagai bagian dari jaringan ritel online Lazada di Asia Tenggara. Tujuannya adalah menjadi salah satu tujuan belanja online terdepan di Indonesia, memberikan pelayanan maksimal, inspirasi belanja, dan pengalaman memilih produk online terbaik bagi konsumen.
- Mengapa AI penting bagi pengembangan bisnis di e-commerce seperti Lazada?
AI menyimpan potensi besar sebagai alat untuk mengembangkan bisnis.
- Apa tantangan utama yang dihadapi Lazada dalam mengadopsi AI di kalangan penjual?
Meskipun AI memiliki potensi besar, mayoritas penjual (68%) masih ragu akan manfaat jangka pendek dari AI.
- Strategi apa saja yang diterapkan Lazada untuk mengembangkan perusahaannya?
Lazada melakukan inovasi dengan pelayanan yang berbeda (misalnya, jaminan barang dikirim atau uang kembali), memanfaatkan tingginya jumlah pengakses internet di Indonesia, dan bertindak sebagai supplier yang baik dengan menyediakan 12 kategori produk yang dibutuhkan masyarakat.
Perkembangan pesat internet telah menjadikan e-commerce sebagai tulang punggung baru dalam dunia bisnis. Lazada Indonesia, sejak didirikan pada tahun 2012, telah menunjukkan pertumbuhan signifikan dan menjadi pemain kunci di pasar e-commerce. Meskipun tantangan seperti keraguan penjual terhadap manfaat AI masih ada, Lazada secara proaktif menghadapi hal ini dengan berinvestasi besar dalam teknologi kecerdasan buatan (AI).
Komitmen Lazada dalam memfasilitasi transisi digital ini, didukung oleh respons positif dari penjual di Indonesia, menempatkan mereka di garis depan dalam menghadapi masa depan bisnis digital yang semakin terintegrasi dengan AI. Dengan demikian, AI akan menjadi bagian tak terpisahkan dari ekosistem e-commerce Lazada, memungkinkan mereka untuk terus berinovasi dan memenuhi kebutuhan pasar yang terus berkembang.