Opexcon, ajang penghargaan bergengsi bagi para praktisi operational excellence dan continuous improvement, telah menjadi pilar penting dalam lanskap industri Indonesia selama lebih dari satu dekade. Awalnya dikenal sebagai kompetisi tahunan, Opexcon kini bertransformasi menjadi sebuah platform yang tak hanya mengukur, tetapi juga menyebarkan budaya perbaikan berkelanjutan ke seluruh penjuru negeri. Lebih dari sekadar ajang unjuk gigi, Opexcon memiliki peran vital dalam meningkatkan daya saing nasional, terutama di tengah kondisi ekonomi global yang penuh ketidakpastian.
Sejarah Singkat dan Perkembangan Opexcon
Didirikan sebagai kompetisi tahunan untuk meningkatkan efisiensi, efektivitas, produktivitas, dan skalabilitas perusahaan, Opexcon menyediakan sebuah platform benchmarking yang unik. Dengan ketidakpastian ekonomi global, kemampuan perusahaan untuk meningkatkan dan mempertahankan profit menjadi suatu keharusan. “Saling contoh satu sama lain, saling belajar satu sama lain dibutuhkan dalam kondisi ekonomi. Dalam ketidakpastian ekonomi saat ini, kita harus meningkatkan daya tahan untuk menghadapi krisis, seperti masa COVID ketika efisiensi, efektivitas, produktivitas menjadi kata kunci bisa bertahan,” jelas Rifki Rizal Derrian, selaku CEO SSCX.
Opexcon hadir sebagai katalis, mendorong perusahaan untuk fokus pada bottom line melalui praktik continuous improvement (CI) dan operational excellence (OpEx). Sejak awal, Opexcon telah berhasil menarik minat banyak perusahaan dan secara konsisten meningkatkan jumlah maupun kualitas peserta, serta metodologi yang digunakan. Opexcon juga menekankan kualitas dalam penilaiannya, sehingga pemenang yang dihasilkan dari kompetisi murni karena kelayakan. “Di dalam kompetisi operational excellence itu memang betul-betul kompetisi, dan yang jadi juara itu memang betul-betul juara. Mereka mesti bersaing dengan keras karena jurinya dari akademisi, praktisi, dan juga dari Kemenperin, dalam hal ini Kementerian Perindustrian.”
Kontribusi Nyata Opexcon bagi Indonesia
Kontribusi Opexcon dalam meningkatkan daya saing nasional sangatlah nyata. Dengan menyediakan platform benchmarking hingga level tiga, Opexcon memungkinkan perusahaan belajar melampaui batas industri mereka. Jika pada level satu perusahaan hanya bisa belajar dari unit lain dalam satu grup, dan level dua antarperusahaan dalam industri yang sama, Opexcon mendorong benchmarking hingga level tiga: pabrik belajar dari bank, rumah sakit belajar dari hotel, dan manufaktur belajar dari perbankan. Pertukaran pengetahuan lintas industri ini tidak hanya melahirkan inovasi, tetapi juga memberikan nilai tambah yang sangat besar bagi para peserta.
“Sebagai contoh, dua tahun lalu ada peserta dari satu perusahaan komunikasi, yang membuat HP dalam ranah proyek inisiatif improvement atau operational excellence di divisi legal. Nah, kita kan bingung, emang bisa ya divisi legal? Eh, ternyata bisa. Jadi, karena mereknya sudah terkenal, merek tersebut sering dipalsukan di platform jual-beli. Proyek mereka memungkinkan pendeteksian keaslian sehingga mereka bisa mencegah kerugian sekian ratus miliar. Improvement seperti ini, yang sebelumnya tidak terpikirkan, bisa dimanfaatkan dan diterapkan di divisi legal gitu. Hal seperti itu merupakan contoh bagaimana Opexcon bisa memberikan nilai tambah yang besar sekali kepada para pesertanya.”
Secara ekosistem, Opexcon memberikan gambaran tren operational excellence yang bisa diadopsi oleh perusahaan agar selaras dengan perkembangan global, seperti isu keberlanjutan. Misalnya, sebuah pabrik dapat mengurangi limbah dengan cara menurunkan produksi barang cacat, menggabungkan profitabilitas dengan kepedulian lingkungan. Opexcon juga mulai menjalin kolaborasi erat dengan lembaga pemerintah seperti Kemenperin, yang hadir tidak hanya sebagai juri tetapi juga pembina industri. Kerjasama ini bertujuan meningkatkan kualitas industri jasa di Indonesia, salah satunya dengan mengadakan sharing session bagi perusahaan-perusahaan binaan Kemenperin.
Selain itu, keberhasilan Opexcon diukur tidak hanya dari jumlah peserta, tetapi juga dari keberagaman industri dan inisiatif. Awalnya, kompetisi ini didominasi oleh industri manufaktur dan pertambangan, namun kini telah merambah ke berbagai sektor seperti rumah sakit dan perbankan. Inisiatif continuous improvement juga tidak lagi terbatas pada divisi operasional atau produksi, melainkan sudah menyebar ke divisi-divisi lain, menandakan pemahaman yang lebih luas dan merata tentang operational excellence di Indonesia.
Tanya Jawab Seputar Opexcon
1. Apa itu Opexcon?
Opexcon adalah sebuah platform dan kompetisi tahunan di Indonesia yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi, efektivitas, produktivitas, dan skalabilitas perusahaan melalui praktik continuous improvement (CI) dan operational excellence (OpEx).
2. Apa manfaat utama Opexcon bagi perusahaan?
Manfaat utama Opexcon adalah menyediakan platform benchmarking yang memungkinkan perusahaan belajar dan mengadopsi praktik terbaik dari industri lain, melahirkan inovasi, dan meningkatkan profitabilitas di tengah ketidakpastian ekonomi.
3. Apa yang membedakan Opexcon dari kompetisi serupa lainnya?
Opexcon lebih bersifat kompetisi dengan juri yang merupakan praktisi berpengalaman, sehingga penilaiannya lebih objektif.
4. Apakah Opexcon juga menjalin kolaborasi dengan pihak lain?
Ya, Opexcon berkolaborasi erat dengan Kemenperin, yang perannya kini meningkat menjadi pembina industri. Secara bertahap, Opexcon juga ingin menjalin kerja sama lebih dalam dengan akademisi dari universitas terkemuka.
5. Apakah Opexcon juga terbuka bagi UMKM dan startup?
Saat ini, fokus Opexcon masih pada perusahaan besar. Namun, ke depannya ada kemungkinan akan diadakan acara Opexcon khusus untuk UMKM, meskipun startup masih memerlukan waktu karena banyak yang belum memiliki pondasi bisnis yang kuat.
Lebih dari satu dekade berdiri, Opexcon telah berhasil mencapai tujuan awalnya untuk menyebarkan budaya continuous improvement dan operational excellence di Indonesia. Dengan strategi keberlanjutan yang disesuaikan dengan perkembangan global, termasuk isu keberlanjutan dan disrupsi AI, Opexcon tetap relevan. Meskipun saat ini belum menjangkau UMKM dan startup secara langsung, Opexcon terus berupaya meningkatkan kontribusinya bagi ekosistem industri di Indonesia melalui kolaborasi dengan pemerintah dan akademisi, memastikan perannya sebagai pilar penting dalam mendorong daya saing nasional.