Perusahaan yang sukses menggunakan lean six sigma memiliki satu set karakteristik yang membuat mereka berbeda dengan perusahaan lain. Kebiasaan mereka dalam berinovasi, membuat mereka memiliki kinerja finansial yang jauh lebih baik dibanding mereka yang masih mengandalkan pola pikir tradisional untuk mengembangkan bisnisnya. Lebih lanjut, organisasi yang sukses menjadi inovator umumnya memiliki empat karakteristik sebagai berikut:

  1. Visi mengenai inovasi yang berbasis kepada pengetahuan faktual mengenai pasar dan pelanggan. Perusahaan harus membangun visi yang berbasis kepada pemahaman akan permintaan pasar serta kemampuan untuk memenuhinya. Visi-visi itu memiliki tujuan yang eksplisit dan terfokus. Tujuan-tujuan tersebut relatif sedikit agar dapat meningkatkan fokus.
  2. Para pemimpin perusahaan berkomitmen untuk melakukan inovasi yang konsisten. Mereka benar-benar melakukan perubahan yang nyata, bukan hanya sekedar melontarkan ide.
  3. Penataan di seluruh bagian perusahaan yang telah berkembang. Visi mengenai strategi inovasi digunakan sebagai kekuatan pemersatu untuk menyelaraskan seluruh unit bisnis dalam perusahaan, ini juga mempengaruhi hubungan dengan pemasok dan pelanggan.
  4. Kapasitas organisasi untuk membuat inovasi menjadi suatu kebiasaan. Inisiatif Lean Six Sigma melibatkan periode pelatihan yang intens, sumber daya yang kompeten, dan proyek Lean Six Sigma sebagai awal dari transformasi perusahaan. Namun sejalan dengan waktu, setelah pola pikir Lean Six Sigma mulai menjadi mainstream di perusahaan, mereka akan sanggup memberlakukan proses yang secara konsisten membantu terjadinya inovasi yang berkelanjutan di seluruh badan organisasi.

Walaupun para pemimpin perusahaan memiliki untuk naluri melakukan pendekatan manajemen seperti Lean Six Sigma untuk melakukan process improvement, namun itu tidak cukup untuk mewujudkan operational excellence di perusahaan.

Perusahaan yang sukses bertindak dengan cara yang lebih visioner. Mereka sengaja memperluas area penerapan Lean Six Sigma dan menggunakannya untuk menemukan kemungkinan inovasi yang signifikan yang memberikan efek lebih dahsyat daripada sistem operasi yang selama ini mereka jalankan. Dalam prosesnya, mereka terus memperbaiki performa bisnis dan menjadi organisasi yang konsisten terhadap inovasi.

Artikel ini diadaptasi dari sixsigmaindonesia.com

Baca juga  2 Langkah Sederhana Mengatasi Stres Kerja dan Menjadi Produktif