Apakah Anda merasa bekerja dari rumah terasa lebih melelahkan dibanding bekerja dari kantor? Jika jawaban Anda “IYA”, Anda tidak sendiri. Seperti kita alami, sebelum bekerja dari rumah atau work from home (wfh) diterapkan kita selalu mengalokasikan waktu untuk melakukan perjalanan dari rumah ke kantor dan sebaliknya, mungkin sedikitnya dua jam per hari. Nah, di masa wfh seperti saat ini tentu kita bisa menjadi lebih produktif mengingat waktu istirahat yang lebih lama atau bahkan bisa memulai pekerjaan lebih cepat. Tetapi faktanya tidak sesederhana itu ya excellent people, ada banyak faktor yang membuat kita kelelahan atau mengalami burnout.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan fenomena kelelahan akibat bekerja (burnout) sebagai penyakit internasional terbaru. Penyakit ini ditandai dengan tiga elemen yaitu perasaan lelah, terasing dari pekerjaan dan kinerja yang buruk di tempat kerja. Tentu saja ini adalah kondisi serius yang harus segera ditangani. Melalui artikel ini, SHIFT Indonesia ingin mengajak excellent people untuk mengenali lima faktor penyebab kelelahan selama wfh beserta cara mengatasinya. Langsung saja!
- Kewalahan
Meskipun kita menghabiskan lebih banyak waktu di rumah, itu bukan berarti kita bisa lebih bersantai. Bekerja dari rumah menuntut kita untuk multitasking. Kita harus bisa membagi waktu dan prioritas antara urusan domestik dan pekerjaan. Pikiran kita akan terus bergerak memikirkan pemecahan masalah dari satu hal ke hal lain. Belum lagi rasa khawatir kita terhadap virus, ini semua bisa membuat Anda kewalahan dan kehabisan energi. Untuk mengatasi tantangan ini maka Anda perlu memahami kebutuhan pribadi dan mencari solusi serta dukungan yang Anda butuhkan. Anda juga perlu beristirahat sejenak dan selalu mindfulness atau sadar penuh dengan apa yang sedang dilakukan.
2. Pekerjaan Terlalu Banyak
Mengutip Fast Company, survei yang dilakukan Blue Jeans menemukan bahwa pekerja jarak jauh mencatat waktu tambah hingga 3,13 jam per hari selama bekerja dari rumah. Mereka yang mengaku lebih produktif bekerja di rumah mencatat 4,64 jam ekstra setiap hari, yang dapat menguras tenaga. Setiap orang merasakan tekanan untuk menunjukkan produktivitas ketika bekerja dari rumah, sehingga mendorong mereka untuk bekerja lebih ekstra. Namun demikian, gangguan pekerjaan bisa muncul kapan saja karena tidak ada batasan antara kehidupan pribadi dengan pekerjaan sehingga menetapkan batasan adalah penting terutama dengan anggota keluarga.
3. Video Konferensi
Selama wfh, banyak rutinitas harian yang berubah, duduk di depan laptop atau komputer sepanjang hari dan melakukan pertemuan virtual tanpa henti. Semua ini tentunya dapat menimbulkan kelelahan, jadi pastikan Anda mengatur waktu untuk istirahat dan jangan merasa harus selalu berpartisipasi dengan video jika memungkinkan Anda cukup berpartisipasi melalui suara.
4. Pola Hidup Tidak Sehat
Karena bekerja dari rumah, tidak sedikit orang menjadi lebih sering begadang dan mengonsumsi makanan junkfood. Padahal ini adalah kebiasaan buruk yang harus dihentikan. Selain itu, jika Anda tidak melakukan olahraga secara teratur maka Anda akan mengalami kurang gerak, akibatnya aliran darah menjadi kurang lancar sehingga timbul rasa lesu sepanjang hari. Mulai saat ini, mari jaga kesehatan dengan menjaga asupan makanan, memperhatikan pola istirahat, dan berolahraga secara teratur.
5. Kondisi Kurang Mendukung
Tanpa ruang dan peralatan yang mendukung, bekerja dari rumah tidak mungkin bisa efektif. Pekerjaan juga tidak akan berjalan lancar jika situasinya tidak kondusif. Memiliki ruang khusus untuk bekerja dan membuat batasan selama jam kerja akan membantu Anda mengurangi kelelahan.