Bank Pembangunan Asia (ADB) memprediksi pelambatan perekonomian Cina mempengaruhi sepertiga ekonomi dunia, termasuk negara-negara di Asia. Meski demikian, Presiden RI Joko Widodo optimis Indonesia mampu bangkit, berbenah. Perusahaan-perusahaan di Indonesia serta negara-negera berkembang lainnya mesti bersiap menghadapi risiko, dampak negatif lesunya ekonomi berupa deflasi.
Pemerintah RI berkomitmen untuk membenahi infrastruktur, memperbaiki iklim investasi nasional. Infrastruktur listrik, jalan, pelabuhan, bandar udara dan kawasan ekonomi khusus, menjadi target pembenahan utama. Selanjutnya, bagaimana persiapan serta strategi perusahaan menghadapi tantangan kelesuan ekonomi regional?
Menciptakan keunggulan operasional berkelanjutan merupakan keharusan bagi setiap perusahaan. Bukan hanya untuk memenangi persaingan bisnis atau meningkatkan efektifitas produksi, sebuah perusahaan mesti memiliki keunggulan operasional untuk merespon berbagai kemungkinan perubahan. Salah satunya terkait lesunya perekonomian nasional-nasional.
[cpm_adm id=”11784″ show_desc=”no” size=”medium” align=”left”]
Mestinya, perusahaan memiliki target mewujudkan keunggulan operasional melalui improvement yang bersifat terus-menerus. Perbaikan-perbaikan proses industri yang akan memberikan dampak positif pada kinerja sumberdaya manusia, pun, berkontribusi pada cost saving dan revenue perusahaan.
Jawaban atas permasalahan kelesuan ekonomi nasional melalui penguatan keunggulan operasional berkelanjutan pada masing-masing proses industri lebih mendalam diuraikan dan dianalisis secara komperhensif pada Seminar Sustainable Operational Excellence, JW Marriot Jakarta 2016. Seminar turut mengundang Aji Catur Pamungkas,Supply Cain Excellence Lead SEA PT Mondelez International, sebagai pembicara utama.
Berbagi pengalaman dan pengetahuan secara sistematis dan testruktur, memungkinkan setiap peserta seminar mendapatkan manfaat langsung yang bisa diterapkan pada masing-masing perusahaan. Seminar akan mempertajam sejumlah elemen kunci untuk tetap berdaya saing, kompetitif di tengah tantangan kelesuan ekonomi melalui pencapaian perusahaan berbasis operational excellence, serta memperkuat perbaikan berkelanjutan pada tiap proses
industri.[]