Meminjam istilah dari kacamata kesehatan “Sehat Itu Mahal Apalagi Sakit”, sepertinya ini juga berlaku bagi kesehatan Perusahaan Anda. Diibaratkan equipment itu adalah tubuh manusia dan biaya operasional adalah biaya pengobatan, maka akan lebih mudah dan murah memelihara daripada mengobati.
Saat ada anggota tubuh yang mengalami malfungsi, otak akan frustasi. Lalu bagaimana kalau malfungsi ini terjadi dalam equipment perusahaan Anda? Pasti timbul efek atau kerugian lain. Saat equipment mengalami malfungsi berarti safety performance buruk dan operasional tidak akan nyaman sedangkan kerugian yang terukur adalah terhambatnya proses produksi dan biaya yang harus dikeluarkan.
Melihat besarnya dampak dari permasalahan equipment, banyak perusahaan yang mulai mengimplementasikan Total Productive Maintenance (TPM). Bagi perusahaan manufaktur istilah ini mungkin sudah tidak asing lagi. Namun masih ada yang salah dalam mengartikan. Masih ada yang menganggap TPM sebagai program “penyembuhan”, memperbaiki sesuatu bukannya mencegah permasalahan atau kerusakan pada mesin. Sehingga perbaikan dilakukan setelah mesin kehilangan efektivitasnya.
TPM, seperti yang telah anda ketahui, adalah metode equipment maintenance yang tujuannya adalah meningkatkan produktivitas di lini produksi dengan cara meningkatkan dan menjaga performa mesin. Implementasi TPM hanya akan berhasil apabila Anda memiliki pemahaman dan perencanaan yang benar. Perencanaan yang benar akan membawa Anda mewujudkan zero defects. Salah satu target utama dari TPM. Ada 10 langkah dalam perencanaan TPM.
[cpm_adm id=”11945″ show_desc=”no” size=”medium” align=”left”]
Langkah pertama yang harus dilakukan dalam implementasi TPM adalah Deklarasi Program TPM, Top Management harus turun langsung dan memberikan dukungan ke karyawan. Karena tanpa dukungan manajemen akan ada skeptisme yang bisa melumpuhkan inisiatif program TPM itu sendiri. Lalu apa langkah selanjutnya?
SSCX International membantu langkah perencanaan dan target utama TPM dengan benar melalui “The Power of Total Productive Maintenance Workshop”, 20 -21 Februari 2016 di JW Marriot Hotel Jakarta.
SSCX International merupakan consulting firm yang berpengalaman menjadi konsultan dan training provider Lean Six Sigma di Asia Pasifik. Perusahaan ini telah bekerjasama dengan banyak perusahaan diantaranya Polycore, Bank Mandiri, PT Freeport Indonesia, CIMB Niaga, Bank Permata, SOHO Group, PJB Service, PT Federal Karyatama, PT Astra Honda Motor, dan masih banyak lagi. Pelatihan ini akan dipandu oleh beberapa instruktur terbaik dan berpengalaman. Pastikan Diri Anda terdaftar!
Untuk informasi lebih lanjut hubungi +62 21 5763020 atau sscxinternational.com