Saat dunia industri telah memasuki era teknologi 4.0, munculnya smart factory tak lagi bisa dihindari. Pabrik-pabrik akan berlomba mengkonservasi energi dan sumberdaya, sehingga tak lagi berpotensi mencemari lingkungan dengan emisi. Sejumlah ilmuwan terkemuka dunia berupaya mewujudkan capaian teknologi industri tersebut.
Para Ilmuwan Fraunhofer Institute for Machine Tools and Forming Technology IWU di Chemnitz, Jerman, bekerja bersama dengan partner industrial mengoptimalkan proses produksi melalui sistem software sesuai kondisi industri. Para ilmuwan tersebut mencoba memberikan solusi manufaktur otomotif menggunakan jalur produksi tunggal, sehingga memungkinkan produksi komponen mobil bisa dibuat sesuai permintaan pelanggan.
Para insinyur smart factory mengoptimalisasi seluruh rangkaian proses sehingga mampu memberikan penawaran terbaik bagi pelanggan. Seluruh rangkaian proses secara lengkap ditawarkan, tak hanya soal penelitian teknologi, smart factory berhasil menemukan solusi kustomisasi berdaya saing tinggi, memproduksi komponen dengan biaya efektif dan menggunakan energi secara efisien.
Fasilitas manufaktur otomotif pun mampu menghasilkan produk tanpa limbah, bahkan mampu memproduksi komponen lebih cepat. Salah satu riset IWU terkait efektifitas operasional adalah penggunaan roda gigi dalam kendaraan dan turbin angin. Penelitian tersebut berkontribusi menggantikan mesin konvensional dengan proses-proses rolling roda gigi, membentuk material tanpa limbah.
Proses operasional pun menjadi lebih pendek, menggunakan energi dan material 30 persen lebih sedikit. Kecepatan produksi meningkat 30-40 persen, sehingga mengeliminasi pembuangan limbah logam yang merusak lingkungan. Bahkan kekuatan material turut meningkat 10-25 persen.
Melalui perangkat lunak, sistem produksi dan data bisa diakses misalnya informasi tentang arus konsumsi energi setiap mesin. Data dan informasi dari seluruh fasilitas manufaktur bisa diakses secara real time memudahkan pemantauan, monitoring aliran data yang kompleks. []