Tokyo – Toyota Motor Corporation berencana menghentikan sementara aktivitas produksinya di Jepang bagian tengah. Ryo Sakai, juru bicara Toyota, seperti dikutip Kompas.com mengatakan, bencana alam terpaan angin topan Phanfone membuat kondisi lingkungan tidak bersahabat.
Total terdapat 12 pabrik milik Toyota di lokasi bencana alam, tepatnya di Prefektur Aichi, terdiri dari empat pabrik perakitan kendaraan, ditambah produksi mesin dan komponen. Toyota belum memutuskan apakah penundaan ini sifatnya sementara pada Senin (6/10/2014). Sakai menekankan, keputusan ini sangat bergantung dengan perubahan kondisi cuaca nantinya.
Selain Toyota, Mitsubishi Motors Corporation juga berencana menghentikan sementara pabriknya di Okazaki, juga di Jepang bagian tengah, mulai Senin pagi sampai siang. Kepastian ini disampaikan Manabu Yamanishi, juru bicara perusahaan.
Produsen Jepang lain, seperti Nissan Motor Corporation, Honda Motor Company, Suzuki Motor Corporation, dan Mazda Motor Corporation, mengaku tidak berencana menghentikan aktivitas produksinya di Jepang. Keempat pabrikan tersebut tidak terkena dampak embusan topan Phanfone.
Topan Phanfone yang sudah mulai diturunkan status siaganya, dari sebelumnya “topan super”, mulai bergerak ke timur laut dengan kecepatan 25 kpj, menuju Jepang tengah dan timur. Sebelumnya, topan ini sudah menerpa Khusyu dan Pulau Okinawa, berdasarkan laporan Badan Meteorologi Jepang.