Hari ini WhatsApp mengalami error. Para pengguna untuk sementara tidak bisa mengirimkan gambar melalui aplikasi milik perusahaan Mark Zuckerberg ini. Namun, aplikasi ini masih bisa digunakan untuk berkirim pesan dan melakukan panggilan.

WhatsApp menjadi media sosial ketiga milik Mark Zuckerberg yang mengalami gangguan hari ini. Sebelumnya, para pengguna Facebook dan Instagram di seluruh dunia lebih dulu ramai melaporkan terjadinya penurunan layanan di dua aplikasi tersebut pada Rabu, 13/03 malam.

Facebook sendiri telah membenarkan bahwa layanannya sedang down, namun perusahaan tidak mengeluarkan keterangan resmi apa penyebab masalah yang sebenarnya. Beberapa pihak berspekulasi bahwa kejadian tersebut disebabkan oleh ulah para hacker, namun dibantah oleh Facebook. Mengutip dari Wired, ada beberapa kemungkinan yang menjadi penyebab masalah ini, salah satunya yaitu maintenance rutin yang tidak lancar.

Solusi untuk Memastikan Kualitas Maintenance

Buruknya sistem maintenance di perusahaan akan membawa dampak kerugian yang sangat besar. Misalnya dalam aktivitas produksi, perawatan mesin yang buruk dapat berdampak kepada banyak hal, mulai dari kerusakan mesin yang mendadak, terhentinya kegiatan produksi, keterlambatan penyediaan produk jadi, hingga keterlambatan pengiriman kepada pelanggan. Jika kita akumulasikan besar kerugiannya, tentu akan sangat besar. Oleh karena itu kita perlu yang namanya maintenance excellence.

Maintenance excellence adalah suatu program yang diimplementasikan di perusahaan, khususnya yang dalam operasinya banyak menggunakan mesin. Program ini bertujuan meningkatkan kinerja mesin, seperti mengurangi breakdown serta downtime yang tidak terencana. Dengan penerapan sistem maintenance yang unggul, maka kita bisa mencapai tujuan tersebut.

Komponen penting untuk kesuksesan implementasi sistem maintenance excellence ini yang pertama adalah visi mengenai tujuan yang ingin dicapai, visi ini dituangkan menjadi target yang terukur dan tertuang dalam key performance indikator yang menjadi sasaran perusahaan dan individu. Visi ini harus selaras dan dapat dimengerti oleh semua level karyawan dari level top management sampai shop floor. Sasaran-sasaran ini perlu di-cascade dari skala perusahaan ke skala divisi sampai ke skala departemen, sehingga diperoleh komitmen dari seluruh lapisan dan semua memiliki peran dan tanggung jawab dalam mencapai tujuan bersama tersebut.

Baca juga  Kerugian Akibat Kebakaran Hutan Los Angeles Ribuan Triliun, Ini Lesson Learnednya!