Apa itu industri 4.0 dan mengapa banyak industri sangat mengantisipasinya? Kita akan bahas disini!

Industri 4.0 adalah suatu era ketika kemampuan manusia baik secara individu/ perorangan maupun secara kolektif dan cakupan yang lebih luas lagi (negara, dunia, masyarakat) meningkat secara dramatis. Kemampuan yang dimaksud adalah kemampuan untuk menjadi lebih produktif dan inovatif. Dalam bisnis misalnya, kita semua ingin membuat produk berkualitas tinggi dengan harga yang murah dan proses produksi yang cepat. Nah, semua hal tersebut dapat kita raih secara simultan dan bersamaan melalui penerapan industri 4.0. Jika sebelumnya kita seakan-akan harus memilih satu atau dua fokus dengan industri 4.0 kini tidak lagi, kita bisa secara simultan mencapainya. Kok bisa?

Sejarah Revolusi Industri dari 1.0 hingga 4.0

Apa sebenarnya yang membedakan revolusi industri 4.0 dengan revolusi-revolusi sebelumnya? Langsung saja mari kita simak penjelasan dari CEO SSCX Technovation, Fajar Dhirendra Gregory berikut ini.

Industri 1.0 atau juga disebut sebagai era mekanisasi ini ditandai dengan penemuan mesin uap. Kemudian pemanfaatan mesin uap ini semakin luas ketika James Watt menemukan mesin uap yang lebih efisien, salah satunya yaitu lokomotif yang kemudian memungkinkan manusia bisa menempuh jarak yang lebih jauh.

Kemudian industri 2.0 atau disebut juga dengan era elektrifikasi. Era ini ditandai dengan adanya conveyor belt, juga dimulainya mass production atauproduksi massal.

Selanjutnya masuk ke industri 3.0 yaitu era otomasi. Loh, bukannya otomasi ada di era 4.0? Penting diketahui, sebenarnya otomasi sudah ada di era 3.0 ini ditandai dengan adanya personal computing. Di era ini komputerisasi sudah marak, robot pun sudah mulai digunakan di lini produksi menggantikan peran manusia. Dengan bantuan otomasi, jumlah produksi pun meningkat drastis berkali lipat dan dalam waktu yang lebih cepat.

Kemudian, kini kita telah masuk di industri 4.0. Apa yang membedakan era 4.0 dengan era sebelumnya adalah adanya interkoneksi yang membuat segala sesuatu menjadi terhubung.  Selain sistem yang terhubung satu sama lain, mereka juga dapat saling bertukar data hingga fungsi atau disebut interoperabilitas. Dari interoperabilitas inilah kemudian dibangun suatu intelijen ketika masing-masing elemen sistem semakin mampu mengolah data dan “berpikir sendiri”.

Baca juga  7 Fakta Menarik dari Metode Inovasi Design Thinking

Menghilangkan Batasan

Bisa dikatakan industri 4.0 ini adalah era ketika batas antara dunia fisik dan dunia maya semakin tipis jadi penting sekali bagi kita sebagai individu, organisasi, masyarakat, dan negara untuk bisa mengambil peran dalam industri 4.0 ini karena mereka yang tidak segera berindustri 4.0 sudah dipastikan akan segera tertinggal. Mereka yang tidak mengambil peluang ini perlu membayar biaya operasi yang jauh lebih mahal dibandingkan pesaing mereka yang menyesuaikan dan mengambil peluang dengan tepat.

Nah, itu tadi adalah penjelasan dari CEO SSCX Technovation, Fajar Dhirendra Gregory tentang industri 4.0. Jika excellent people tertarik dan tertantang untuk menjadi pemimpin organisasi yang terdepan dalam penerapan industri 4.0 jangan lewatkan pelatihan “Industry 4.0” yang akan diadakan SSCX pada tanggal 22 – 23 Maret 2021 mendatang. Dapatkan informasi lebih lanjut tentang program ini di http://wa.me/628175763021  atau http://sscxinternational.com/. Program yang didesain interaktif ini sangat direkomendasikan bagi siapa saja di organisasi yang ingin menjadi “FUTURE LEADER” yang memahami dan menguasai praktik mendasar tentang bagaimana meningkatkan kinerja bisnis melalui Industri 4.0 dan pemanfaatan teknologi baru di dalamnya. Yuks, daftar sekarang sebelum kuota penuh!

Penjelasan Industry 4.0 dari CEO SSCX Technovation, Fajar Dhirendra Gregory juga bisa dilihat melalui video berikut ini: