Nama-nama produsen dunia, seperti Foxconn, Samsung, dan Toyota disebut-sebut akan mulai mendirikan pabriknya di negara-negara ASEAN.
Seperti dilansir Industryweek, pasar-pasar yang berada di Asia Tenggara dinilai sangat menarik bagi produsen yang tadinya hanya menempatkan Cina sebagai basis operasi mereka di Asia.
Foxconn dan Samsung telah mengumumkan bahwa mereka akan mendirikan pabrik nya di negara lain di Asia Tenggara. Ekspansi bisnis yang dilakukan para produsen raksasa ini didukung karena adanya peningkatan biaya tenaga kerja, peningkatan kualitas, dan beberapa hal lainnya.
Bahkan Foxconn, raksasa teknologi yang terkenal sebagai vendor setia Apple dan juga assembler untuk Sony, Nokia dan beberapa merek besar lainnya, dikabarkan telah menandatangani letter of intent (surat perjanjian) investasi yang bernilai 1 triliun dollar Amerika untuk membuka pabrik baru di Indonesia.
Begitupun dengan Samsung Electronics, yang menyatakan akan memperluas operasinya ke Indonesia dan segera memulai pembagunan pabrik ponsel pintar mereka dan siap membuat perakit Cina merugi.
Sebelum ke Indonesia, raksasa elektronik asal Korea Selatan itu, baru-baru ini telah berinvestasi lebih dulu di Vietnam, yang dinilai sebagai negara potensial untuk mengembangkan investasi mereka, mengingat kesuksesan Mitsubishi di masa lalu.
Seakan tidak mau kalah dengan Foxconn dan Samsung, raksasa otomotif legendaris asal Jepang, Toyota pun telah menyatakan akan membuka pabrik mesin Toyota di Indonesia, tepatnya di wilayah Jawa Barat. Mereka siap mengeluarkan investasi sebesar 1,3 miliyar dollar Amerika untuk membuka pabriknya tersebut.
Di Laos, ada produsen kamera, Nikon, yang telah membuka pabrik pertamanya di sana tahun lalu.
Selain karena pasar yang potensial, alasan utama lain para raksasa manufaktur membangun pabriknya di wilayah ASEAN adalah untuk melayani Masyarakat Ekonomi ASEAN (AEC) yang dimulai pada 2015. AEC yang mencapai 600 juta jiwa ini dari Brunei, Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, dan Indonesia. ***