Program SMED yang efektif akan mengidentifikasi dan memisahkan proses changeover menjadi potongan-potongan kecil dalam proses operasional: External Setup yang melibatkan operation yang dapat dilakukan ketika mesin sedang bekerja dan sebelum proses changeover dimulai, serta Internal Setup yang harus sudah dimulai ketika mesin berhenti bekerja. Selain itu, terdapat pula optimasi pada sisi operasional sampingan.

Berikut ini adalah beberapa contoh bagaimana melakukan implementasi SMED dan memangkas waktu proses changeover:

1)     Hilangkan proses operasional sampingan yang kurang penting. Hindari pekerjaan dobel, hanya ganti part-part yang diperlukan, dan buat keseluruhan proses se-universal mungkin sehingga anda tidak perlu melakukan terlalu banyak penyesuaian pada saat changeover.

2)     Lakukan setup eksternal: kumpulkan bagian-bagian dan perkakas, lakukan pemanasan dies, pastikan semua material yang diperlukan untuk memproduksi produk selanjutnya benar. Jangan sampai setelah changeover anda menemukan salah satu komponen produk salah.

3)     Sederhanakan setup internal: gunakan pin, pengungkit atau bubungan untuk mengurangi penyetelan, ganti mur dan baut dengan tombol, tuas, dan klem yang bisa dikontrol dengan tangan.

4)     Hitung, dan hitung lagi: hanya satu cara untuk mengetahui apakah anda telah berhasil memperpendek waktu changeover dan apakah waste pada startuptelah berkurang: hitunglah!

Selalu hitung waktu yang “terbuang” dalam proses changeover dan setiap wasteyang tercipta pada proses startup. Penghitungan tersebut akan memberikanbenchmark untuk mengetahui efektifitas program perbaikan.

Baca juga  ESG dan LEAN Itu Penting! Daftar Gratis Webinarnya Sekarang!