Tips Lean leadership kali ini datang dari Dan Ariens, CEO perusahaan manufaktur outdoor equipment Ariens Co. “Lean leadership adalah mengenai pembelajaran, pengembangan, dan keberlangsungan,” katanya.

Apakah perusahaan anda benar-benar penting? Apakah pelanggan anda akan rugi jika perusahaan gulung tikar? Jawaban mayoritas mungkin “tidak”. Karena itulah, menurut Ariens, perusahaan harus menjaga performa tinggi dan memberikan value kepada pelanggan dengan cara-cara yang unik. Keunikan dan performa akan membuat anda tidak tergantikan.

Menurut Dan Ariens, perusahaannya menciptakan keunikan tersebut dengan menjalankan lean. Namun, perjalanan Lean Ariens bukanlah tentang manufaktur. “Ketika kami memulai perjalanan Lean, perjalanan tersebut tidak dilakukan di jalur manufaktur,” katanya. “Kami menempuh jalur bisnis.”

Perjalanan Lean Ariens tidak terbatas pada operasional di shop-floor. “Sangat penting untuk membentuk para pemimpin di setiap level untuk meraih sustainability,” lanjutnya. Khusus untuk masalah kepemimpinan, Ariens memiliki beberapa tips:

1) Jadilah servant leader

Servant leadership adalah tentang menjadi pelatih sekaligus pemain. Jika anda adalah CEO, anda harus benar-benar memahami bagaimana rasanya berjalan memakai sepatu orang lain. Itulah servant leadership.”

2) Perubahan tanpa kenal lelah

“Perjalanan tiada habisnya, dan kita harus terus belajar tanpa henti,” kata sang CEO. Ariens memiliki cerita tersendiri untuk menggambarkan poin ini. Pada tahun 2004, perusahaan tersebut telah menjalankan Lean selama beberapa tahun dan mengalami “masa keemasan”, dengan hasil improvement yang signifikan yang dirasakan selama 3 tahun terakhir.

“Kami telah menjalankan Lean sejak 1998,” kata Ariens. “Dan kami merasa sangat percaya diri.”

Namun ternyata CEO menemukan behavior yang tidak disukainya. Tidak seperti Ariens dalam “masa keemasan”, karyawan baru tidak memiliki sense of urgency yang cukup, dan beberapa pemimpin mulai menyimpang dari pendekatan yang berorientasi pada tim.

Baca juga  Case Study Lean Management di DBS

Akhirnya, Ariens mengubah format tim pada tahun 2004 untuk menjalankan fungsi secara lebih baik dan lebih mencerminkan value perusahaan dan tetap berkomitmen kepada Lean. Masa-masa itu ia sebut sebagai “masa pelajaran yang telak” selama berada dalam perjalanan Lean.

3) Disipilin dalam kekacauan

Disiplin dalam kekacauan adalah kemampuan untuk mengenali tujuan anda dan tetap fokus kepada target tanpa membiarkan kekacauan membuat anda menyimpang.

4) Jadilah diktator yang baik hati

Beberapa aturan untuk menjadi seorang diktator:

  • Jujurlah.
  • Bermainlah dengan adil.
  • Peliharalah komitmen.
  • Hormati orang lain.
  • Doronglah keingintahuan intelek tim.

5) Cemas yang tak kenal takut

Pandanglah masalah dan tantangan sebagai peluang untuk tumbuh.

6) Dorong revolusi kultural

Ariens mendeskripsikan core value perusahaan sebagai “semen”. Revolusi adalah “apa yang dibangun di atasnya”, dan “semen” tersebut memungkinkan semuanya terjadi.

7) Jadilah pemimpin rendah hati yang percaya diri

“Pemimpin rendah hati yang percaya diri adalah mereka yang percaya bahwa segalanya akan baik-baik saja,” katanya. “Tanpa merasa terlalu puas.”

Diadaptasi dari artikel oleh Jill Jusko dari Industry Week.