Pilot program (program percontohan) atau yang disebut juga studi kelayakan adalah percobaan skala kecil yang membantu sebuah organisasi belajar bagaimana sebuah proyek skala besar akan bekerja dalam prakteknya.
Sebuah program percontohan yang baik menyediakan platform bagi organisasi untuk menguji logistik, prove value, dan mampu mengidentifikasi kekurangan yang ada sebelum organisasi menghabiskan waktu, tenaga dan sumber daya lain yang lebih banyak untuk proyek yang lebih besar.
Biasanya, program percontohan dimulai dengan proposal yang berisi daftar tujuan dan dokumen-dokumen lain yang akan menjelaskan bagaimana program akan dilakukan.
Dokumentasi program percontohan juga harus meyediakan sebuah time-line dan metrik apa yang akan digunakan untuk menentukan keberhasilan proyek.
Definisi Pilot di Proyek Lean Manufacturing
Bagi perusahaan manufaktur, inovasi proses adalah sebuah hal yang sangat penting. Berbagai macam metode dilakukan untuk bisa menemukan cara bagaimana proses produksi bisa dilakukan dengan lebih efektif dan efisien.
Salah satu jenis metode perbaikan proses, Lean Manufacturing, memiliki potensi untuk menemukan cara bagaimana perusahaan bisa menghemat biaya dan meningkatkan kualitas produknya.
Dalam prakteknya, pengenalan metode Lean ini harus dilakukan dengan pendekatan sederhana. Para praktisi Lean, sering menyebut nyadengan Lean Manufacturing Pilot Program. Tujuan pendekatan ini adalah penanaman budaya perbaikan yang konsisten dan dilakukan terus-menerus.
Pilot program ini sering digunakan untuk memperkenalkan teknologi Lean dan berbagai macam tool lainnya untuk membuat perusahaan tertarik melakukan sebuah proyek perbaikan yang berdasar pada metode Lean. Cara kerja dalam program percontohan menjadi sebuah cara bagi para leader di sebuah organisasi untuk melihat bagaimana teknologi ini bekerja dan apa dampaknya hingga ke bottom line.
Pilot program juga akan membantu para staf merasa lebih nyaman dengan penggunaan teknologi dan berpartisipasi dalam pengambilan keputusan tentang bagaimana teknologi ini diterapkan. Seperti juga program-program lainnya, program pilot ini tidak akan berhasil tanpa dukungan intensif dari seluruh orang yang akan terlibat di dalamnya.
Kapan Sebuah Organisasi Perlu Melakukan Pilot Program?
Meskipun, idealnya pilot program dilakukan untuk masalah mendesak yang menuntut intervensi langsung, atau dalam situasi di mana konsep-konsep lean perlu dibuktikan sebelum komitmen tambahan dapat dibuat.
Namun, dalam prakteknya penerapan pilot program dalam Lean Manufacturing, bisa dilakukan kapan saja dan dalam kondisi apapun. Karena, tujuan dari pilot program ini adalah untuk membuat perbaikan kecil yang dimulai dengan identifikasi penyelesaian masalah dari ruang lingkup yang lebih kecil hingga nanti bisa mencakup proyek yang lebih besar.
Program ini dimulai dengan pelatihan kepemimpinan dan bimbingan tindak lanjut. Aspek kunci dari program ini adalah pendekatan “train-the-trainer”. Dimana setiap staf yang menjadi anggota tim dalam proyek perbaikan akan dilatih secara khusus dalam periode waktu tertentu, sehingga hasilnya nanti adalah para tim proyek dapat meningkatkan produktivitas dan melakukan perbaikan di area mereka masing-masing.***RR/RW