General_Motors-sscxSebelum akhir dekade ini, General Motors berencana untuk menciptakan mobil yang dapat menyusuri jalanan dengan menyetir dirinya sendiri (mobil otonom). GM Berencana meluncurkan mobil otonom yang nyaris tidak butuh disupiri tersebut pada 2020 atau setelahnya.

Sistem “ajaib” tersebut dinamai “Super Cruise”, yang menggunakan radar dan kamera untuk menjalankan fitur setir otomatis dan menjaga mobil tetap berada dalam batas jalanan ketika sedang “menyetir dirinya sendiri”. Radar tersebut akan mampu mendeteksi jarak mobil dari mobil lainnya untuk menghindari kemungkinan tabrakan. Jika jarak terlalu dekat, mobil akan mengerem sendiri jika diperlukan.

GM dan beberapa manufaktur mobil lainnya seperti Mercedes, BMW dan Lexus telah mengajukan ide mengenai mobil yang dilengkapi dengan radar dalam sistem keamanannya. Sistem kontrol dengan radar tersebut akan memastikan jarak aman dengan kendaraan lain dan bahkan mengerem sendiri sebelum kecelakaan terjadi. Mobil dengan radar juga memiliki sistem yang akan memperingati pengemudi jika ia menyetir melampaui batas jalur. Namun menurut GM, hingga saat ini belum ada manufaktur mobil yang mampu membuat sistem penyetiran dengan komputer.

“Kontrol setir adalah fitur baru yang sangat signifikan,” kata John Capp, direktur elektrikal dan teknologi keamanan di GM.

Rabu (28/8) lalu, insinyur GM menunjukkan sistem tersebut kepada media di testing ground milik GM di Milford, Michigan, AS. Sistem tersebut menambahkan fitur kontrol terhadap elektrik power steering kepada teknologi off-the-shelf yang tersedia saat ini. Walaupun masih terdapat bugs yang harus diperbaiki, Cadillac SRX SUV telah dilengkapi dengan teknologi tersebut dan fitur-fitunya berfungsi dengan baik.

Menurut Capp, GM masih harus bekerja keras mengembangkan beberapa isu terkait kondisi jalanan, reaksi sensor, visibilitas garis penanda jalanan dan bagaimana sistem tersebut berinteraksi dengan supir yang masih melakukan kontrol dan dapat dengan mudah mengambil alih kemudi dari sistem komputer. Bukan tidak mungkin GM akan menjual sistem ini sebelum akhir dekade.

Baca juga  PMI Manufaktur Naik, Industri Tekstil Masih Terseok

Sistem ini akan dipasang di Cadillac, merek mewah dari GM, sebelum GM mempertimbangkan kemungkinan untuk memasangnya di mobil-mobil lain.

Dengan sistem tersebut, pengemudi bebas untuk melepas tangan dan kakinya dari kemudi dan membiarkan mobil menyetir dirinya sendiri. Namun nantinya akan ada fitur yang akan membuat pengemudi tetap waspada dan tidak lalai ketika sedang meluncur di jalanan, walaupun mobil yang dikendarainya bisa menyetir sendiri.

“Super Cruise akan dirancang sedemikian rupa untuk membantu pengemudi tetap memperhatikan jalanan yang dilalui,” kata Charles Green, seorang insinyur yang mempelajari performa pengemudi terkait sistem otomatis tersebut. Namun ia menolak memberitahu bagaimana caranya.

Para insinyur GM masih berkutat dengan berbagai halangan untuk mewujudkan mobil yang benar-benar menyetir sendiri, termasuk bagaimana bereaksi kepada mobil dan truk yang tidak memiliki teknologi yang sama. Karena itulah, Capp menargetkan mobil canggih tersebut baru akan diluncurkan 20 hingga 30 tahun mendatang.

Demonstasi GM berbarengan dengan pengumuman Honda yang sedang merancang sistem teknologi komunikasi yang akan membuat mobil mampu mendeteksi pejalan kaki dengan smartphone. Sistem Honda tersebut juga mampu memberi peringatan kepada pengendara mobil atau truk jika ada sepeda motor yang berada didekat kendaraan, bahkan jika motor tersebut terhalang oleh benda lain. Sistem itupun masih berada dalam tahap percobaan.

Selasa (27/9) lalu, Nissan bermaksud untuk menciptakan mobil otonom pada 2020. Perusahaan tersebut, bekerjasama dengan beberapa universitas, sedang mengerjakan sistemnya dan tengah mengujicoba mobil otonomnya di dekat kantor pusat di Jepang.***

Sumber: manufacturing.net
Foto: topnews.in