Salah satu pertanyaan penting yang harus ditanyakan para pemimpin bisnis sebelum bekerja dengan tim adalah apakah mereka memiliki cukup sumber daya ? atau mungkin pekerjaan dibatasi karena masalah sumber daya?
Memang benar, keterbatasan sumber daya sering mencuat menjadi salah satu isu yang paling sering ditemui di perusahaan. Untuk menyelesaikan isu ini, kekuatan budaya sangatlah dibutuhkan. Namun sebagian besar organisasi tidak memahami bagaimana kontribusi budaya terhadap bisnis mereka. Budaya yang terlihat kuat dan berbeda akan menarik talent-talent dengan sendirinya. Namun, organisasi juga perlu memahami bahwa tidak ada ukuran budaya yang cocok untuk semua orang yang ada di strukturnya, meskipun yang diadopsi adalah budaya dari perusahaan top seperti Netflix, Apple, ataupun Google.
Budaya perusahaan adalah cerminan dari tujuan organisasi yang mendefinisikan bisnis Anda. Artinya, karyawan Anda adalah kunci untuk memastikan keberhasilannya. Sebab itulah Anda perlu menyediakan lingkungan kerja yang dapat membantu meningkatkan kinerja mereka setiap hari.
Jadi, bagaimana kita dapat membuat budaya organisasi yang kuat dan langgeng? Berikut adalah daftar rekomendasi yang kami rangkum dari beberapa sumber, khusus untuk Anda :
- Bangun Budaya Saling Menghormati
Salah satu bagian terpenting dalam membangun budaya perusahaan adalah menciptakan lingkungan kerja yang penuh rasa saling menghormati. Mengingat ada begitu banyak masalah yang dihadapi perusahaan, kita perlu bekerja sama untuk memperlakukan oranglain dengan tingkat rasa hormat yang sama sebagaimana kita ingin diperlakukan, bahkan ketika orang tersebut memiliki nilai pribadi yang berbeda dari kita. – Angela Copeland, Copeland Coaching.
- Terus Membangun
Mudah untuk mengidentifikasi budaya yang ingin Anda miliki, tetapi mengimplementasikannya setiap hari adalah hal lain. Budaya yang berkembang selalu memiliki dukungan dari para pemimpinnya, champion di seluruh organisasi, dan orang-orang yang percaya pada tujuan yang ingin dicapai. Tanpa buy-in dari level tersebut, itu akan gagal. – LaKisha Greenwade, Lucki Fit LLC.
- Jangan Lupakan Tujuan Anda
Perusahaan memiliki pernyataan visi dan tujuan tertulis sehingga tidak akan dilupakan. Seringkali apa yang tidak ditulis adalah alasan mengapa perusahaan itu ada. Ketika membangun budaya perusahaan yang dinamis, pastikan semua orang memahami mengapa penting bagi perusahaan untuk ada. Alasan ini mendorong semangat yang dibutuhkan untuk mengatasi tantangan yang akan muncul. – Donald Hatter, Donald Hatter Inc.
- Fokus pada Hal-hal yang Berjalan dengan Baik
Dalam membangun budaya dibutuhkan pemimpin dengan perilaku yang menunjukkan budaya yang diinginkan perusahaan. Seringnya, pemimpin melihat pada apa yang tidak berjalan dengan baik. Lebih fokus pada apa yang salah daripada apa yang benar. Padahal selama ini, apa yang menjadi fokus di perusahaan akan terus berkembang. Pergeseran sederhana dalam pola pikir inilah yang memungkinkan perusahaan membangun budaya yang hebat. – Dr. Stephen Kalaluhi, The StephenK Group.
Sumber: Forbes, HBR, medium