Excellent people, tingkat kemampuan dan pengalaman individu dalam Lean Six Sigma dibuktikan melalui sertifikasi yang dimilikinya. Seperti Karate atau seni bela diri lainnya, Lean Six Sigma menggunakan sistem sabuk untuk membedakan level. Sabuk ini didapat setelah seseorang mampu menyelesaikan program pelatihan dan sertifikasi sesuai tingkatan masing-masing. Berikut adalah strukturnya:

White Belt, atau level pemula, disini Anda harus belajar memahami dasar-dasar metodologi Lean Six Sigma.

Yellow Belt, disini Anda harus memiliki pemahaman yang kuat tentang prinsip Lean Six Sigma dan siap berpartisipasi dalam proyek.

Green Belt, bertanggung jawab untuk membuat inisiatif proyek dan mengelolanya. Juga harus memiliki pemahaman mendetail tentang Lean Six Sigma karena harus mampu mengimplementasikannya dalam proyek perbaikan.

Black Belt, bertugas membuat inisiatif proyek perbaikan di skala Black Belt, sekaligus sebagai mentor, pelatih, pemimpin proyek di perusahaan, dan membantu Green Belt menjalankan proyeknya.

Master Black Belt, bekerja langsung di bawah eksekutif dan bertanggung jawab untuk implementasi proyek Lean Six Sigma termasuk melatih dan membimbing Black Belt dan mendorong perubahan budaya di perusahaan.

Sertifikasi dan pelatihan Lean Six Sigma adalah investasi jangka panjang yang sangat berharga. Seperti metode perbaikan proses lainnya, Lean Six Sigma juga merupakan usaha jangka panjang. Namun, komitmen kita terhadap peningkatan kualitas akan terbayar sebagai hasil bisnis jangka panjang yang nilainya akan melebihi investasi.

Menerapkan Lean Six Sigma untuk perusahaan Anda? Sekarang waktu yang tepat untuk menghubungi SSCX International, partner andalan untuk pelatihan Lean Six Sigma di Indonesia. Lebih lanjut tentang SSCX kunjungi www.sscxinternational.com atau hubungi tim support di 08175763021.

Baca juga  Ingin Organisasi Inovatif? 3 Landasan Ini Wajib Ada Loh