Melalui pidato sambutan dalam pembukaan acara Pertemuan Bisnis Asosiasi Negara Lingkar Samudera Hindia (IORA Bussiness Summit) di JCC Senayan, 6 Maret 2017, Presiden Joko Widodo menyampaikan pesan kepada pelaku usaha terkait bagaimana pengusaha itu bekerja. Pesan ini disampaikan berdasarkan pengalamannya sebagai pengusaha sukses yang berkecimpung di dunia usaha furniture sebelum dirinya menjadi bagian dari dunia politik.

Dalam pidatonya ia menyampaikan, “Sebelum saya masuk ke dunia politik, sekitar 12 tahun yang lalu, saya adalah pengusaha yang lebih dari 20 tahun hidup di dunia usaha. Boleh dibilang saya seperti Bapak-Ibu sekalian. Bagi saya menjadi seorang pengusaha itu sederhana. Pelanggan menuntut kita untuk bekerja. Kerja yang pertama’on time’, yang kedua memberikan harga yang kompetitif, yang ketiga’on spec’, artinya mutu yang baik,” katanya di JCC Senayan, Senin, 6 Maret 2017.

Dari pidato Presiden setidaknya kita bisa mempelajari tiga cara bekerja untuk menjadi pengusaha sukses, mampu menjawab tuntutan pelanggan:

1. Bekerja on time.
Ini merupakan salah satu kunci utama pelaksanaan Kaizen. Sebagai pengusaha kita harus mampu membuat pekerjaan kita selesai sesuai dengan jadwal yang didasarkan pada permintaan pelanggan.

Ingatlah bahwa pelanggan tidak pernah memikirkan bagaimana kita melakukan proses produksi apalagi masalah dalam produksi, mereka hanya berpikir bagaimana pesanan mereka bisa sampai di tangan mereka sesuai keinginan mereka. Sebagai produsen kita harus mampu menjawab tuntutan ini, kalau tidak jangan harap perusahaan Anda akan berumur panjang.

2. Harga yang kompetitif.
Kalau Anda mempunyai produk yang bagus tetapi belum dilirik pasar.Bisa jadi harga yang Anda keluarkan masih terlalu tinggi, pelanggan belum merasa efek “worth it”untuk tetap membelinya. Buatlah harga yang bisa diterima pasar. Selain kualitas, pelanggan saat ini memilih harga yang layak untukmenentukan pilihan.

Baca juga  Peningkatan Akurasi Data Industri untuk Mendorong Pertumbuhan Ekonomi

Kita bisa melihat kemunculan merksusu formula SGM di masanya, bagi masyarakat dengan kondisi keuangan yang pas-pasan tingginya harga susu formula menjadi problematika tersendiri, hadirnya merk SGM seakan menjadi problem solving bagi mereka. Dengan harganya yang terjangkau, SGM sampai saat ini masih menjadi primadona yang menjawab kebutuhan pelanggan.

3. Bekerja on spec.
Artinya menjaga mutu yang baik, yang biasa kita sebut dengan continuous improvement. Apabila setiap orang di perusahaan sudah memahami pentingnya menjaga dan meningkatkan mutu, orang-orang akan lebih cepat dalam memahami masalah, berkonsentrasi pada masalah, termotivasi pada perbaikan proses, dan berpartisipasi membangun sistem.