Tahapan kelima dalam filosofi Lean adalah Kaizen atau Continuous Improvement, yang berarti perbaikan berkelanjutan. Setelah tahapan-tahapan Lean sebelumnya dilaksanakan, upaya untuk menjadi lebih Lean tidak akan berhenti di sana.
Karena filosofi Lean selalu menekankan bahwa perbaikan harus berlangsung terus-menerus. Tidak ada istilah “perusahaan yang sudah Lean,” melainkan hanya “perusahaan yang menjadi lebih Lean.” Lean adalah perjalanan tanpa akhir—hari ini harus lebih baik dari kemarin, dan esok harus lebih baik dari hari ini. Dalam Lean, tidak ada proses terbaik; yang ada hanyalah proses yang bisa terus diperbaiki.
5 Prinsip Lean dan Pertanyaan Reflektif untuk Continuous Improvement
- Define Value (Menentukan Nilai):
- Apakah ada aktivitas non-value-added yang masih bisa kita hilangkan?
- Apakah ada nilai baru yang diinginkan pelanggan yang bisa kita berikan?
- Apa lagi proses yang bisa kita ECRS (Eliminate, Combine, Rearrange, Simplify)?
- Bisakah defect rate dan rework diturunkan lebih jauh?
- Value Stream (Aliran Nilai):
- Bisakah aliran nilai (value stream) disederhanakan atau diringkas?
- Apakah tata letak (layout) dapat lebih streamlined dan mendukung kapasitas fleksibel?
- Apakah layout memungkinkan tenaga kerja memiliki polyvalence (multitugas) dan polycompetence (keahlian ganda)?
- Flow (Aliran Proses):
- Bisakah aliran proses menjadi lebih seimbang?
- Apakah ukuran batch masih dapat dikurangi?
- Apakah memungkinkan untuk menerapkan one-piece flow?
- Apakah waktu setup dan changeover dapat lebih cepat?
- Apakah tenaga kerja dan mesin sudah optimal dan dapat diandalkan?
- Apakah proses berhenti sepenuhnya saat ada masalah?
- Apakah sudah ada sistem water spider atau pengadaan material yang efisien?
- Pull (Tarikan Permintaan):
- Bisakah lead time proses dan pemesanan bahan baku dipercepat?
- Apakah stok material, barang jadi, dan WIP dapat dikurangi?
- Apakah sistem smoothing sudah diterapkan dengan baik?
- Perfection (Kesempurnaan):
- Sedemikian banyak peluang untuk perbaikan Lean menunjukkan bahwa kesempatan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas operasional selalu ada.
Pilar Lean Masa Depan: Automation
Ketika semua prinsip Lean telah diterapkan dengan baik, langkah berikutnya adalah mengintegrasikan otomasi untuk mendukung sistem produksi Lean. Beberapa teknologi yang dapat diadopsi diantaranya Sensor dan alarm untuk mendeteksi kesalahan, Sistem mistake-proofing, machine learning, Internet of Things (IoT) dan kecerdasan buatan (AI)
Dengan tetap berpegang pada prinsip Lean, penerapan teknologi ini akan semakin meningkatkan efisiensi dan efektivitas operasional. Semakin sering perusahaan menerapkan upaya Lean, semakin efektif dan efisien operasionalnya. Tidak hanya itu, perusahaan juga akan lebih siap menghadapi tantangan masa depan dengan sistem yang terus berkembang.
Sumber: belajarlean