Analisis terbaru yang dilakukan oleh analis dari HIS mengungkapkan pembenahan terhadap komponen-komponen iPhone 6 dan iPhone 6 Plus. Dalam hasil analisisnya mereka mengungkapkan bahwa ongkos produksinya kurang dari $300 per handset-nya.
Seperti dilaporkan oleh Re/code, ongkos produksi untuk model iPhone 6 berkisar dari $200 sampai dengan $247 saja (Rp 2,4 juta – Rp 2,96 juta). Sementara untuk iPhone 6 Plus, Apple menghabiskan biaya sebesar $216 untuk model standar dan $263 untuk iPhone 6 Plus dengan kapasitas storage 128 GB. Biaya ini belum termasuk biaya perakitan sebesar $4,50 untuk setiap handset-nya.
Temuan lainnya mengungkapkan ongkos produksi komponen iPhone 6 dan iPhone 6 Plus, seperti chip A8, layar, serta jenis lapisan layar.
- Taiwan Semiconductor Manufacturing Co. memproduksi 60 persen chip A8 Apple yang ada di iPhone 6 dan iPhone 6 Plus. Sedangkan 40 persen sisanya diproduksi oleh Samsung.
- Layar iPhone 6 dan iPhane 6 Plus menggunakan layar milik LG dan Layar Jepang, yang menghabiskan biaya produksi sebesar $45 untuk iPhone 6 dan $52.50 untuk iPhone 6 Plus. Biaya untuk layar dengan model yang lebih kecil (4.7 inci) hanya $4 lebih mahal dari layar iPhone 5s.
- Dua generasi iPhone terbaru ini menggunakan Gorilla Glass 3.
- IHS memperkirakan bahwa prosesor A8 dengan tambahan co-prosesor yang menyediakan informasi pada sensor iPhone memakan biaya sebesar $20, atau $3 lebih mahal dari prosesor A-7 yang digunakan di iPhone 5s.
Saat ini di Amerika Serikat, iPhone 6 dibandrol dengan harga jual tanpa kontrak mulai dari $649 sampai $849. Sementara iPhone 6 Plus dijual mulai $749 sampai dengan $949. Untuk setiap kapasitas storage-nya, Apple mengenakan biaya sebesar $100 dan $200 buat storage lebih tinggi. Untuk pengenaan biaya ini Apple mengambil keuntungan sebesar 69 persen – 70 persen.***