Mengoptimalkan proses transformasi digital bukanlah perkara mudah, selain pekerjaan kompleks, proses ini juga penuh risiko. Menurut ABI Research, ada dua langkah terbaik untuk membantu industri dalam mengurangi risiko dalam proses transformasi, yaitu mengetahui tingkat kematangan (maturity) perusahaan dan mengikuti aturan mainnya.

Langkah 1 – Mengetahui tingkat “maturity”atau kematangan organisasi.

Siapapun memiliki tantangan ketika ingin menjalankan proses transformasi berbasis teknologi, utamanya dalam pemilihan solusi dan apa yang menjadi visi akhirnya. Singkatnya proyek masa depan dan visi harus selaras. Ketika Anda mengetahui dimana posisi Anda berada, maka Anda dapat membuat target kemajuan yang realistis.Adapun tingkat kematangan industri manufaktur terbagi dalam lima level, yaitu :

Level 0 – Manusia Sebagai Pemegang Kontrol . Pada level ini, pabrikan belum menerapkan teknologi transformatif dalam bentuk apa pun. Manusia mengontrol semua mesin dan operasi secara manual. Produktivitas manusia secara individu, menghambat efisiensi operasi sementara biaya tenaga kerja mengurangi daya saing.

Level 1 – Otomasi Dini
Sebagian besar perusahaan manufaktur besar di negara maju masih berada di level ini. Mereka sudah berpikir tentang otomasi dan teknologi di lantai pabrik, tetapi masih menerapkan teknologi otomasi yang paling dasar. Perusahaan-perusahaan ini memiliki visibilitas rendah dalam visibilitas sistem operasi peralatan secara real time.

Level 2 – Pabrik “Modern”
Perusahaan pada tingkat ini telah mengembangkan kesadaran terhadap transformasi teknologi.Namun, kurangnya arahan organisasi membuat mereka tidak mampu meningkatkan teknologi baru. Mereka sudah bekerja dengan beberapa teknologi tetapi masih berjuang keras untuk menyesuaikan produksi dengan cepat.

Level 3 –IT / OT Terintegrasi
Perusahaan-perusahaan ini memiliki dan menjalankan strategi nyata untuk berinovasi dan bertransformasi. Mereka dapat menangani pesanan khusus untuk pelanggan yang bersedia membayar ekstra dan dapat meningkatkan atau mengurangi produktivitas pabrik dengan mudah tetapi tidak dapat mengkonfigurasi ulang jalur produksi tanpa biaya yang signifikan.

Baca juga  Pentingnya Assessment Sebelum Implementasi Project

Level 4 – Beroperasi dengan Digital 
Perusahaan manufaktur termutakhir saat ini berada di level ini. Mereka telah meningkatkan transformasi teknologi dan memiliki banyak tim yang didedikasikan untuk berinovasi dengan teknologi yang lebih baru seperti AI atau blockchain. Mereka sudah mulai menguasai kustomisasi massal dan dapat dengan cepat mengkonfigurasi ulang jalur produksi

Level 5 – Lights Out

Di masa depan, pabrik di level ini dapat beroperasi tanpa manusia di lokasi. Pabrik ini bekerja secara dinamis dengan mobile work station,untuk meningkatkan fleksibilitas.

Ketika organisasi memiliki perspektif yang baik tentang dimana tingkat kematangannya berada, maka akan terhindar dari kesalahan dalam mengambil keputusan bisnis. Namun, organisasi manapun tidak akan menjadi lebih baik tanpa membuat perubahaan yang menambah nilai di masa depan.

Langkah 2 – Ikuti Praktik Terbaik

Berikut adalah beberapa praktik terbaik yang secara signifikan membantu meningkatkan keberhasilan implementasi solusi digital di industri apapun:

Lakukan quick wins. Temukan area operasi di mana solusi dapat dijalankan dengan cepat dan akan menuai manfaat dalam waktu singkat. Semua ini akan membantu Anda membangun alignment untuk proyek-proyek masa depan dan memberikan beberapa peluang pembelajaran.

Bawa semua orang yang tepat di halaman yang sama. Proyek harus merangkul semua orang yang memiliki pengaruh besar baik itu dari tim operasional maupun TI.

Jangan memandang implementasi teknologi sebagai proyek isolasi.Baik buruknya dampak proyek digital tergantung pada bagaimana proyek tersebut dikelola. Anda harus berpikir bahwa proyek merupakan proses makro berkelanjutan yang membutuhkan manajemen dan proses pengawasan aktif.

Strategi sangat penting. Organisasi yang buruk, jadwal yang tidak realistis, dan rencana yang tidak seimbang akan menyebabkan kegagalan proyek. Anda juga harus memilih partner dengan hati-hati, karena pada dasarnya kita perlu terlibat dengan partner untuk membangun layanan bersama dan mendapatkan hasil yang positif.

Baca juga  7 Fakta Menarik dari Metode Inovasi Design Thinking

Memahami dengan jelas kematangan operasi Anda saat ini, mengetahui dimana kebutuhan transformasi, dan mengikuti praktek terbaik akan membantu Anda untuk menghasilkan produk berkualitas lebih tinggi dengan biaya lebih rendah, mencapai profit yang lebih baik dan juga meningkatkan daya saing perusahaan.

Sumber: Manufacturing.net