David Autor seorang ekonomi di MIT Sloan School of Business dan seorang ahli terkemuka mengenai masalah pekerjaan dan otomatisasi, cukup optimis dalam penelitiannya mengenai kemajuan teknologi dan otomatisasi. Dia menunjukan salah satu dari makalahnya bahwa pesatnya pertumbuhan teknologi baru-baru ini bukan menghilangkan lapangan pekerjaan melainkan mengubah pasar tenaga kerja dengan berbagai cara dan hal yang lebih positif.

“Otomatisasi memang dapat menggantikan tenaga kerja, namun otomasi juga melengkapi tenaga kerja, meningkatkan output dan meningkatkan permintaan tenaga kerja lebih tinggi, serta berinteraksi dengan penyesuaian pasokan tenaga kerja”, tulis David Autor.

Memang benar bahwa pemulihan ekonomi akibat terjadi resesi eknonomi yang besar membutuhkan beberapa tahun bagi negara tersebut untuk memulihkan 9 juta pekerjaan yang hilang selama masa surut. Namun, ekspansi ekonomi juga mulai bergerak dan berhasil menciptakan 15 juta lapangan pekerjaan sejak terjadinya penurunan ekonomi. Perekonomian AS, yang didominasi oleh industri jasa, telah secara konsisten menghasilkan sekitar 200.000 pekerjaan per bulan dalam dua tahun terakhir. Tingkat pengangguran mendekati level terendah dalam sejarah di 4,7%.

“Komputer dan perangkat lunak telah berkembang ke titik di mana mereka dapat mengisi spreadsheet, menghitung jumlah, dan menghasilkan laporan keuangan dan laporan pendapatan lebih cepat dan akurat daripada akuntan manusia manapun, sebenarnya, mesin sudah mengerjakan banyak tugas lama, seperti administrasi akuntan, pengembalian pajak online dan perangkat lunak pembukuan adalah contoh bagus dari pekerjaan rutin yang tidak lagi harus dilakukan akuntan.” tulisnya dalam sebuah opini baru-baru ini untuk Business Insider.

Apakah Anda siap melakukan otomatisasi pada perusahaan?

Baca juga  Kunci Sukses PLN Jalankan Transformasi Bisnis