Untuk mengimplementasikan proyek-proyek Six Sigma, diperlukan berbagai orang yang mempunyai tanggung jawab dan tugas yang berbeda. Mulai dari Champion, Black Belt, Green Belt, maupun anggota team. Sebagai pelaku improvement sudahkah Anda memahami apa peran dan tanggung jawab yang Anda pegang? Mari kita kupas lebih dalam mengenai Green Belt.
Beberapa perusahaan seperti General Electric dan Motorola yang merupakan pionir Six Sigma mengembangkan program sertifikasi sebagai bagian dari inisiatif penerapan Six Sigma, yang berguna untuk menentukan hirarki tanggung jawab menurut tingkat kecakapan.
Istilah Green Belt sendiri diperkenalkan pertama kali oleh General Electric. Green Belt adalah karyawan yang akan menjalankan proyek-proyek improvement bersamaan dengan tanggung jawab atas pekerjaannya yang lain. Seorang Green Belt harus menguasai dan mampu mendemonstrasikan pengetahuannya akan tools dan proses yang mengacu kepada Six Sigma dan Project Management. Karena selain bertanggungjawab terhadap proyek yang dijalankan, mereka juga bertanggungjawab untuk mentransfer ilmu kepada anggota team.
Parameter keberhasilan seorang Green Belt akan diukur dari cost reduction atau besaran keuntungan yang bisa didapat dari proyek – proyek yang dijalankan. Target seorang Green Belt setidaknya adalah 1 M per tahun. Dalam menggunakan Six Sigma kita harus memahami bahwa proyek improvement yang dijalankan bukanlah sekedar mencari solusi atas evolusi masalah yang terjadi, tetapi juga harus memberikan nilai keuntungan yang jauh lebih besar.
Menurut Aditya Nugraha, senior konsultan PT SSCX International, dalam perusahaan saat kita berbicara Green Belt maka kita akan berbicara bagaimana melihat produktivitasnya. Seorang Green Belt harus mencapai produktivitas yang tinggi mulai dari kemampuan menekan reject dalam proses produksi, mampu memaksimalkan produksi, dan proses produksi mampu mempunyai kecepatan sesuai standar manufaktur atau mesin yang dibuat oleh produsen. Oleh karena itu seorang Green Belt harus mempunyai kemampuan analisa data dan berbagai alat statistik sebagai dasar untuk menjalankan proses perbaikan.