Marketing (pemasaran) dan advertising (periklanan), adalah dua istilah yang berbeda meski keduanya memiliki tujuan yang sama: meningkatkan penjualan. Tahukan Anda mengapa perusahaan yang sukses biasanya rencana strategis untuk keduanya?
Menurut definisi, marketing adalah kegiatan, rangkaian proses untuk menciptakan, mengkomunikasikan, menyampaikan dan menukarkan penawaran yang bernilai bagi konsumen, klien, mitra dan masyarakat luas. Dengan kata lain, ini adalah perencanaan, pelaksanaan dan analisis kegiatan usaha yang sistematis yang ditujukan untuk menukar nilai penawaran untuk penjualan.
Sementara advertising adalah tindakan untuk menarik sesuatu kepada perhatian publik, khususnya dengan informasi berbayar, informasi produk dan layanan bisnis kepada calon konsumen.
Bagaimana Marketing Bekerja?
Membuat sebuah rencana pemasaran melibatkan banyak waktu dan penelitian, menyiapkan produk Anda untuk pasar, dan dimulai dengan mengembangkan keunikan produk yang membedakan bisnis Anda dengan bisnis yang lainnya, yang dikenal dengan Unique Selling Proposition (USP). USP kemudian bertindak sebagai panduan atau mission statement, yang membantu Anda mengembangkan strategi pemasaran.
Anda harus memahami siapa calon konsumen Anda dan apa yang mungkin ingin mereka dapatkan dari produk atau layanan Anda. Jika Anda memahami bagaimana konsumen Anda berpikir dan berperilaku, Anda dapat menetapkan diri Anda sebagai brand, dan mengembangkan aset yang akan berbicara kepada mereka.
Warna, logo, dan elemen desain lainnya harus selaras dengan preferensi target konsumen Anda. Riset pasar memberi Anda data untuk mendukung tindakan upaya pemasaran Anda. Ini memungkinkan Anda mengetahui kapan dan di mana menempatkan iklan, membantu Anda meraih pangsa pasar dan memberi wawasan tentang format yang tepat untuk digunakan dalam iklan Anda (seperti gambar dan video).
Anda harus melakukan riset pasar yang baik untuk memiliki kampanye periklanan yang sukses. Ini adalah riset pasar yang membantu mengidentifikasi target audiens Anda dan meningkatkan kemungkinan berhasil mendapatkan pelanggan baru. Melalui riset pasar, Anda dapat menentukan tidak hanya permintaan akan produk atau layanan Anda, namun juga mengukur potensi persaingan dan tren penjualan.
Pemasaran berfokus pada strategi penjualan, memantau perilaku konsumen melalui sejumlah jalan, termasuk survei dan kuesioner, memantau perilaku online dan bahkan berinteraksi tatap muka dengan pelanggan.
Strategi pemasaran dapat dibagi menjadi empat tahap, atau apa yang sering disebut sebagai 4P, yakni: Product, Price, Place, dan Promotion.
- Product (produk): Ini mengacu pada produk dan layanan yang dibawa ke pasar untuk memenuhi permintaan konsumen. Ini bisa mencakup kebutuhan yang ada saat ini atau yang tidak diketahui.
- Price (harga): Menetapkan harga yang tepat adalah hal yang sangat penting untuk kesuksesan bisnis. Banyak faktor yang menentukan terhadap besaran harga seperti margin, nilai keuntungan dan faktor-faktor yang menentukan konsumen untuk membeli/tidaknya produk kita.
- Place (tempat): Placement is supply. Place/tempat merupakan salah satu unsur yang terlibat dalam mempertimbangkan strategi seperti distribusi produk yang selektif dan eksklusif serta waralaba. Tempat juga bisa berarti outlet fisik atau platform penjualan online.
- Promotion (Promosi): semua kendaraan komunikasi yang digunakan oleh brand untuk menyampaikan pesan tentang produk dan layanan.
Bagaimana Advertising Bekerja?
Periklanan adalah salah satu faktor pendukung pemasaran, dengan menciptakan eksposur yang tepat untuk produk atau layanan perusahaan. Ini menghasilkan rasa ingin tahu di benak target audiens, menyebabkan terjadinya pembelian, yang mendukung keseluruhan rencana pemasaran.
Begitu Anda menguraikan siapa target audiens Anda dan bagaimana cara terbaik untuk berbicara dengan mereka, rencana pemasaran Anda harus mencakup strategi untuk memposisikan diri Anda dengan sebaik-baiknya di pasar.
Anda meyakinkan pembeli potensial bahwa Anda memiliki produk yang tepat untuk mereka melalui iklan. Anda berkomunikasi bahwa produk itu ada dan dapat mempengaruhi perilaku pembelian. Untuk melakukan ini, advertising harus tepat waktu dan strategis, dan harus fokus pada posisi dan media yang kreatif.
Berkomunikasilah dengan pelanggan potensial Anda dengan cara yang benar. Perilaku pembeli terdiri dari enam tahap (awareness/ kepedulian, knowledge/ pengetahuan, liking/ keinginan, preference/ preferensi, conviction/ keyakinan, and purchase/pembelian), yang menjadi tiga kategori (kognitif, afektif dan konatif). Strategi periklanan Anda akan membantu Anda menjelaskan, mengajarkan dan mempromosikan penawaran Anda ke audiens yang tepat.