Di banyak pabrik, kesalahan kecil dianggap hal yang wajar.
Operator salah ambil bahan, produk gagal dicek, bagian lupa menekan tombol—dan semua itu dimaklumi dengan satu kalimat:
“Namanya juga manusia.”
Tapi kalau kesalahan itu terjadi berulang, bahkan dari orang yang berbeda, maka kita tidak sedang bicara soal individu. Kita sedang bicara soal sistem yang membiarkan kesalahan terjadi.
Dan Lean punya cara cerdas untuk mencegah itu: Poka-Yoke.
Bukan Mengoreksi, Tapi Mencegah
Poka-Yoke bukan alat yang rumit. Ia justru sederhana, bahkan sering tak terlihat.
Tapi fungsinya luar biasa: membuat kesalahan menjadi mustahil atau minimal.
Bukan dengan mengawasi lebih ketat, tapi dengan mendesain ulang proses agar kesalahan tak sempat terjadi.
Seperti colokan listrik yang hanya bisa masuk dengan arah tertentu.
Atau sistem komputer yang tidak akan lanjut kalau ada data kosong.
Ini semua contoh Poka-Yoke yang bekerja diam-diam, tanpa mengandalkan orang untuk selalu ingat.
Di Dunia Produksi, Kesalahan Itu Mahal
Satu kesalahan kecil bisa berarti:
- Produk cacat yang lolos ke pelanggan
- Downtime mesin karena setting salah
- Rework yang menguras waktu
- Konflik antar tim karena saling menyalahkan
Dan lebih parahnya: semua itu sering berulang.
Karena prosesnya memungkinkan kesalahan itu terjadi lagi.
Jadi, Apa yang Dilakukan Poka-Yoke?
Poka-Yoke mengambil pendekatan berbeda:
Alih-alih mengandalkan peringatan atau pelatihan ulang, ia fokus pada:
- Mencegah kesalahan sejak awal.
- Memberi batas fisik atau logika agar kesalahan tidak mungkin dilakukan.
- Memicu sinyal jika sesuatu berjalan di luar jalur.
Ia tidak butuh perintah. Ia hanya butuh dirancang masuk ke dalam sistem kerja.
Poka-Yoke Itu Tentang Merancang Proses yang Manusiawi
Bukan untuk menyalahkan operator.
Tapi untuk membebaskan mereka dari sistem yang memicu stres dan kesalahan.
Poka-Yoke menunjukkan bahwa kerja aman dan benar bukan hasil dari niat baik saja, tapi dari desain proses yang peduli.
Pabrik yang hebat bukan yang tidak punya masalah.
Tapi yang tahu bahwa mencegah lebih cerdas daripada mengoreksi.
Dan di situlah peran Poka-Yoke: alat kecil yang menjauhkan kita dari kesalahan besar.
Artikel ini merupakan pengembangan dari e-book “Belajar Lean” karya Riyantono Anwar (2015)