Alasan mengapa keputusan yang diambil menggunakan pemikiran Lean sangat powerfull tidak lain adalah karena prinsip-prinsip yang digunakan dalam pemikiran Lean. Adapun prinsip tersebut diantaranya adalah fokus pada Pelanggan, Eliminasi Waste, dan Kaizen.
Fokus pada Pelanggan
Untuk bisa memberikan kualitas terbaik pada pelanggan Anda harus memahami keinginan pelanggan dan menggunakannya sebagai peluang untuk melakukan perbaikan. Hal terpenting disini adalah bahwa kita harus mengakui masalah dan tidak lagi boleh mengabaikannya. Seperti yang sering kita dengar bahwa kita tidak akan bisa menyelesaikan masalah jika kita tidak memahami apa masalah utamanya.
Dalam beberapa kasus tidak sedikit karyawan yang sangat peduli dengan pekerjaan mereka dan memahami benar masalah yang mereka hadapi lebih memilih diam karena takut dengan atasan atau takut jika hal tersebut akan berdampak buruk pada karier mereka. Nah, hal ini tidak akan terjadi jika organisasi sudah menggunakan pemikiran Lean. Karena Lean mendorong setiap orang untuk menemukan masalah dan bekerja bersama untuk menyelesaikan masalah tersebut dengan demikian setiap masalah akan lebih cepat diselesaikan.
Eliminasi Waste
Fokus utama dari Lean adalah menghilangkan waste (pemborosan) atau segala sesuatu yang tidak memiliki nilai tambah di dalam proses. Tidak hanya material yang terbuang, tetapi juga sumber daya lain secara luas, termasuk waktu dan energi.
Agar Anda bisa melakukan pekerjaan dengan lebih efisien, maka Anda harus melakukan yang namanya Trim The Fat. Istilah trim the fat biasa digunakan untuk membersihkan atau menghilangkan hal-hal yang tidak diperlukan. Kebanyakan manajer proyek memutuskan untuk “go lean” saat mereka dihadapkan dengan adanya pemotongan anggaran ataupun kendala lainnya, sehingga dengan penggunaan sumber daya yang terbatas ini, para anggota tim terlibat untuk mendeteksi dan menghilangkan waste yang timbul dari proses.
Perbedaan manajemen proyek lean dibanding metode lainnya adalah menekankan kesempatan untuk “hands-off”, dengan asumsi selama anggota tim dapat bertanggung jawab terhadap pekerjaan mereka sendiri. Fokus pada menghilangkan hambatan yang ada di dalam tim kerja, dapat membantu tim manajemen proyek membangun rutinitas yang kuat untuk proyek-proyek di masa depan.
Kemudian penting untuk diketahui bahwa pelaksanaan proyek lean tanpa rencana yang kuat dan pemahaman nilai-nilai apa saja yang dimiliki dari setiap anggota tim, tidak akan membantu Anda menghilangkan waste. Sebuah perincian struktur kerja mampu mengidentifikasi anggota tim untuk memegang tanggung jawab masing-masing. Berbekal informasi ini, manajer proyek lean dapat melihat bagaimana hubungan antara anggota tim dapat mempengaruhi tingkat kualitas dan kinerja.
Kaizen
Kaizen adalah upaya melakukan perbaikan yang juga berarti fokus pada penemuan cara yang lebih baik atau lebih efisien. Hal ini bergantung pada sikap ingin tahu Anda terhadap apa yang bisa Anda tingkatkan dari hari ke hari. Kaizen merupakan kesempatan untuk bekerja sama untuk melakukan perbaikan di area tertentu dan menumbuhkan budaya improvement untuk setiap anggota yang terlibat. Pada saat Kaizen emosi intens antar sesama anggota team akan terbentuk, dimana team berdiskusi, gemba atau pergi ke lapangan langsung, mengidentifikasi masalah, menganalisa masalah, mengeluarkan ide, dan bekerja melakukan perbaikan.