PT Perkebunan Nusantara XII (PTPN XII) mengincar pertumbuhan kinerja yang lebih baik di tahun 2022. Direktur PTPN XII, Siwi Peni, mengatakan, pada tahun 2022 PTPN XII mengajukan target pendapatan kepada RUPS sebesar Rp1,71 triliun, naik 2 persen dari realisasi pendapatan tahun 2021, yakni sebesar Rp1,67 triliun.

Di sisi lain, PTPN XII juga menghadapi tantangan untuk dapat menjalankan transformasi perusahaan. Menjawab tantangan tersebut, Siwi menerangkan bahwa PTPN XII berupaya untuk meningkatkan pertumbuhan kinerja di tahun 2022 melalui sembilan strategi unggulan dalam mendukung transformasi yang selaras dengan program Holding Perkebunan Nusantara sebagai induk perusahaan untuk mewujudkan transformasi EBITDA PTPN Group.

“PTPN XII akan memperkuat segi on farm & off farm melalui operational excellence di kebun dan pabrik serta anak perusahaan, menerapkan disiplin Standar Operasional Prosedur (SOP) untuk proses bisnis perkebunan dan pengolahan yang menjadi salah satu strategi untuk mencapai tujuan kinerja perusahaan yang lebih baik,” tutur Siwi mengutip bumn.go.id.

Siwi mengaku, tidak mudah bagi PTPN XII untuk memenuhi target kinerja yang ditetapkan. Sejumlah tantangan bisnis yang terjadi di tahun 2021 masih berlangsung hingga tahun ini. Misalnya, harga jual komoditi di pasar internasional yang fluktuatif, selera pasar terhadap mutu dan kualitas produk yang makin berkembang, hingga regulasi ekspor yang semakin ketat. Ditambah lagi, pandemi Covid-19 belum berakhir. Bahkan, keberadaan varian Omicron bisa kembali mengancam kemampuan mobilitas dan daya beli masyarakat yang notabene berdampak pada sektor ekspor.

Strategi-Strategi PTPN XII

PTPN XII merupakan anak perusahaan BUMN yang bergerak di bidang perkebunan dengan komoditi unggulan antara lain karet, kopi arabika, kopi robusta, kakao edel, kakao bulk, teh, dan tebu, serta aneka kayu dan hortikultura yang areal konsesinya tersebar di wilayah Jawa Timur. Berikut adalah sejumlah strategi yang telah disiapkan perusahaan untuk mencapai target pertumbuhan:

  1. Optimization dan Profitability Initiatives
Baca juga  Mengenal Self-Improvement, Sang Peningkat Kualitas Hidup

SEVP Operation PTPN XII, Yualianto, mengatakan bahwa portofolio optimization and profitability initiatives merupakan langkah yang akan ditempuh dalam upaya meningkatkan kinerja perusahaan di tahun 2022 ini. “Meningkatkan produktivitas tanaman dengan melakukan pemeliharaan sesuai standar norma serta penataan portofolio komoditas PTPN XII yang memiliki profitabilitas lebih baik seperti konversi tanaman kakao menjadi tebu, dimana perusahaan akan berhenti melakukan investasi pada komoditas yang memiliki performa kurang memuaskan,” ungkapnya

2. Cost Reduction Program

Dari segi pengelolaan biaya dan sumber daya manusia, SEVP Business Support, Tri Septiono, menjelaskan bahwa restrukturisasi keuangan dan organisasi serta Cost Reduction Program diharapkan akan meningkatkan kinerja keuangan perusahaan. “Restrukturisasi keuangan merupakan program restrukturisasi hutang dan beban bunga perusahaan untuk meningkatkan kinerja keuangan perusahaan, restrukturisasi organisasi untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi biaya tenaga kerja, sedangkan pengelolaan biaya melalui Cost Reduction Program sebagai efisiensi beberapa biaya yang tidak berpengaruh pada produktivitas tanaman”, jelas Tri saat ditemui di Kantor Direksi PTPN XII.

3. Optimalisasi Aset

Selain itu, Tri juga menambahkan bahwa strategi optimalisasi aset perusahaan yaitu strategi untuk pemanfaatan aset yang belum optimal dengan melakukan kerjasama baik dengan sesama PTPN maupun mitra strategis lainnya juga dilakukan oleh PTPN XII dalam rangka bersinergi untuk mencapai target kinerja yang telah ditetapkan.

“Kami melakukan kerjasama dengan PT Perkebunan Nusantara V terkait pendanaan untuk pengelolaan tanaman kopi arabika di PT Perkebunan Nusantara XII yang berdasarkan hasil analisa memiliki prospek profitabilitas yang baik, sehingga dengan adanya Kerjasama ini, harapannya dapat meningkatkan profitabilitas kopi arabika PT Perkebunan Nusantara XII”, pungkas Tri.