Produsen elektronik Toshiba akan tingkatkan kapasitas produksi televisi hingga 5 juta unit, atau lebih dari 66 persen dibandingkan tahun lalu, yang mencapai 3 juta unit.
Presiden Direktur PT Toshiba Visual Media Network Indonesia, Juni Nishioka, menyatakan bahwa peningkatan kapasitas produksi tersebut dilakukan untuk memenuhi permintaan pasar yang semakin besar tiap tahunnya.
Selama ini, pihaknya memenuhi permintaan produk dari beberapa negara, seperti Timur Tengah, Selandia Baru, Australia dan mayoritas negara Asia, kecuali Korea dan Cina. “Selain itu, kami juga memenuhi permintaan televisi di dalam negeri,” ujarnya di sela-sela acara Toshiba Factory Visit and Business Overview di Cikarang, Bekasi, hari ini.
Ia mengungkapkan, setidaknya 70 persen dari total produksi tersebut akan salurkan untuk memenuhi permintaan ekspor. Sisanya akan difokuskan untuk memenuhi kebutuhan televisi dalam negeri.
Menurut Nishioka, penambahan jumlah produksi tersebut adalah salah satu strategi perusahaan untuk meningkatkan pangsa pasar dan juga meningkatkan pertumbuhan penjualan produk televisi Toshiba. Langkah yang diambil Toshiba untuk meningkatkan kapasitas produksinya antara lain dengan menambah tenaga kerja sebanyak 50 hingga 150 orang, dan penambahan lintasan (line) pembuatan produk.
“Sejumlah mesin baru juga akan kami datangkan dari sejumlah negara untuk mendukung rencana peningkatan volume produksi. Tapi maaf, nilai investasinya tidak bisa kami sebutkan,” jelas Nishioka.
Yuzo Tsuchiya, Direktur PT Toshiba Visual Media Network Indonesia, menjelaskan Toshiba akan fokus memproduksi televisi dengan teknologi LED yang dinilai lebih hemat energi berpadu dengan tampilan yang tipis. Pihaknya bahkan menargetkan penjualan LED TV sebanyak 1,06 juta unit, atau meraih pangsa pasar sebanyak 25 persen dari total nasional.
“Kami berharap 20% lebih dari total produksi Toshiba bisa terserap di pasar dalam negeri, sedangkan sisanya bisa diekspor ke luar negeri,” tuturnya.
Tsuchiya juga mengatakan, dia optimis bahwa target tersebut akan terwujud mengingat penjualan televisi pada tahun lalu mencapai 530.000 unit, atau naik 463 persen dibandingkan dengan total tahun 2010 sebanyak 94.000 unit. Sebelumnya ia memperkirakan, pada 2010 pangsa pasar Toshiba akan mencapai 11 persen. Namun ternyata angka yang diraih mencapai 22 persen pada akhir 2011.
“Salah satu upaya kami bisa meningkatkan pangsa pasar tahun lalu adalah peluncuran Regza Power TV yang bisa mengakomodasi kebutuhan konsumen Indonesia,” katanya.
Menurut Tsuchiya, peningkatan penjualan televisi secara nasional dari tahun ke tahun semakin meningkat, mengingat bahwa Indonesia merupakan pasar potensial untuk produk televisi.
Pada tahun 2010, angka penjualan televisi nasional mencapai 852.000 unit, yang kemudian meningkat tajam pada 2011 menjadi 2,4 juta unit, atau setara dengan 189 persen. Bahkan, penjualan televisi secara nasional diprediksi bisa mencapai 4,5 juta unit pada 2012. “Kami optimistis penjualan televisi akan terus meningkat dari tahun ke tahun seiring makin terjangkaunya harga produk itu,” tegasnya.
Sumber: Bisnis Indonesia