PT Kereta Api Indonesia (KAI) sepertinya serius dalam usaha mempermudah pengguna menikmati layanan kereta api. Saat ini untuk melayani pemesanan tiket KA demi mengurangi antrian di loket-loket stasiun, PT KAI telah memiliki lebih dari 10.000 gerai minimarket dan 260 agen penjualan tiket. Sementara untuk pemesanan tiket melalui Contact Center 121 milik PT KAI, saat ini dilayani dengan 188 line yang terdiri atas 180 line digital dan line analog, sedangkan pemesanan tiket KA melalui internet dapat dilakukan dengan mengakses www.kereta-api.co.id.
Bukan hanya itu, beberapa waktu lalu, PT KAI (kembali) mengeluarkan fasilitas layanan pembelian tiket kereta api terbaru.
Fasilitas terbaru yang dikeluarkan PT KAI hasil kerjasamanya dengan sebuah perusahaan berbasis IT tersebut adalah berupa vending machine (E-Kiosk) pembelian yang bertujuan untuk semakin memudahkan calon penumpang karena mereka tidak perlu lagi mengantri di loket untuk melakukan pembelian tiket KA.
Dengan fasilitias E-Kisok, calon penumpang bisa mengisi data secara digital. Calon penumpang cukup memilih tanggal perjalanan, stasiun asal, stasiun tujuan dan jumlah penumpang. Serta beberapa data umum, seperti nama, nomor identitas, dan nomor telepon penumpang yang akan berangkat.
Setelah menginput data-data tersebut, calon penumpang dapat langsung melakukan transaksi pembayaran melalui mesin tersebut.
Hingga akhirnya, setelah proses pemesanan selesai, mesin E-Kiosk akan mengeluarkan struk tanda bukti pembayaran. Struk tersebut lah yang nantinya, akan mencantumkan kode pemesanan atau pembayaran tiket KA yang digunakan untuk mencetak tiket.
Menurut Edi, inilah salah satu bentuk komitmen PT KAI untuk terus berinovasi menyediakan fasilitas dan layanan yang memudahkan pengguna jasa KA, sehingga calon penumpang memiliki banyak pilihan untuk memperoleh tiket KA.
Meskipun sampai saat ini PT KAI terus berupaya menciptakan cara-cara baru untuk memudahkan calon penumpang agar tidak antri saat memesan tiket, namun nyatanya penampakan antrian panjang di loket-loket stasiun, belum bisa sepenuhnya dihilangkan. Masih banyak juga calon penumpang yang mendatangi loket stasiun untuk memesan tiket KA.
Lalu, bagaimana cara PT KAI meminimalisir calon penumpang yang melakukan pembelian di loket-loket stasiun?
Salah satunya yaitu dengan mengurangi waktu pemesanan tiket di loket. Itulah yang dilakukan oleh salah satu daerah operasi PT KAI.
Seperti yang dijelaskan oleh Manajer Komunikasi PT KAI Daerah Operasi 5 Purwokerto, Surono bahwa waktu pelayanan pemesanan di loket-loket stasiun yang semula dimulai pukul 07.00 WIB hingga pukul 21.00 WIB setiap harinya, diubah menjadi pukul 09.00 hingga 16.00 WIB, dengan waktu istirahat selama 45 menit, yakni pukul 12.00 WIB hingga 12.45 WIB.
Untuk stasiun yang hanya dilengkapi satu loket, selama waktu istirahat tidak menerima pesanan tiket.
Sementara untuk stasiun yang dilengkapi lebih dari satu loket seperti Stasiun Purwokerto, Kroya, Kutoarjo, Gombong, Kebumen, dan Cilacap, waktu istirahat akan dilaksanakan secara bergilir sehingga masih bisa melayani pemesanan tiket.
Selain itu, di luar jam layanan pemesanan tiket tersebut, loket stasiun hanya akan melayani pembelian tiket go-show atau tiket untuk keberangkatan langsung pada hari itu. Pemangkasan waktu pelayanan pemesanan tiket di loket-loket stasiun tersebut dilaksanakan sebagai upaya untuk mengurangi kepadatan di stasiun dengan tujuan peningkatan pelayanan penumpang.
Bahkan untuk pemesanan tiket melalui kanal eksternal, Surono menjelaskan, PT KAI memberikan diskon sebesar Rp7.500 per tiket, sedangkan biaya pemesanan tiket pada kanal eksternal maksimal sebesar Rp7.500 per satu kode pemesanan yang dapat digunakan untuk maksimal empat tiket sekaligus.
Dalam rangka meningkatkan pelayanan pemesanan tiket KA, kanal penjualan tiket eksternal yang terdiri atas agen tiket, Kantor Pos, Pegadaian, dan gerai minimarket Alfamart, Indomaret, maupun Alfamidi serta jaringan “payment point” akan terus ditingkatkan jumlahnya oleh PT KAI.
Pasalnya, pemesanan tiket KA melalui kanal eksternal dinilai lebih menguntungkan bagi calon penumpang karena dapat menghemat waktu dan biaya ke stasiun.***
Dari berbagai sumber