Excellent people, kamu sudah nonton Squid Game belum? Drama populer asal Korea Selatan yang dirilis Netflix di bulan September 2021 ini menggemparkan dunia. Meskipun bisa dinilai penuh ketegangan dan mengerikan, namun alur ceritanya memang keren ya, penuh plot twist yang tidak terpikirkan.

Namun, dalam artikel ini kita tidak akan membahas apa saja plot twist yang ada di drama ini excellent people. Tapi kita akan bahas beberapa pelajaran berharga yang bisa membuat kita semakin lebih bersemangat menjalankan project improvement. Langsung saja ya.

Ketika berurusan dengan project improvement, kita mungkin berpikir telah mempersiapkan dan melakukannya dengan benar. Tetapi kadang ini agak berlawanan dengan fakta yang ada di lapangan, sehubungan dengan kurangnya dukungan, banyaknya kesalahan ketika memulai, hingga ketidakpuasan terhadap hasil. Frustasi? tentu tidak bisa dipungkiri ya excellent people, namun sebagai pemimpin proyek Anda harus segera menemukan jalan untuk memperbaikinya, melakukan sejumlah hal yang diperlukan untuk bisa mengubah hasil akhir di masa datang. Nah, berikut adalah tiga pelajaran dari Squid Game yang bisa Anda terapkan untuk mewujudkan perbaikan tersebut.

1. Pentingnya Terhubung dengan Mentor

Sepanjang permainan Squid Game, Il-Nam bersedia membagikan banyak pelajaran untuk mereka yang mau mendengarkannya. Berkat kebijaksanaannya ini, Seong Gi-hun pun berhasil mencapai tantangan kelima yaitu glass stepping stone atau engklek. Apa yang kita bisa pelajari disini adalah bahwa kita harus mau mendengarkan seseorang yang bijak akan pengetahuan dan pengalaman. Misal dalam proyek Lean Six Sigma, dalam menjalankan tugasnya seorang Green Belt dibantu oleh Black Belt. Black Belt adalah profesional yang dapat menjelaskan filosofi dan prinsip-prinsip Lean Six Sigma dengan baik, termasuk semua tool pendukung di dalamnya. Jadi ketika terjadi masalah Green Belt bisa berdiskusi dengan Black Belt untuk mendapatkan solusi, demikian juga Black Belt mereka bisa berdiskusi dengan Champion. Manfaatkanlah pengetahuan dan pengalaman mereka dengan sebaik-baiknya, ingatkan pengalaman itu mahal!

2. Memiliki Manajemen Waktu

Ketika para pemain Squid Game mulai memainkan tantangan pertama yang benama Red Light Green Light (Lampu Merah, Lampu Hijau), mereka awalnya tidak tahu bagaimana permainan ini sangatlah kejam, yang terpenting bagi mereka adalah berlari secepat-cepatnya untuk mencapai garis finish sebelum waktu habis. Dan seperti yang kita lihat, mereka yang terlalu cepat dan kehilangan keseimbangan maka dieeeer mereka otomatis kalah (kalau dalam drama mereka ditembak). Pun dalam improvement ya excellent people, improvement bukan hanya fokus melihat hasil akhir, tetapi juga bagaimana proses perbaikan tersebut dijalankan sehingga kita juga perlu membuat manajemen waktu untuk memastikan proyek berjalan sesuai yang direncanakan. Misal, kita menentukan kapan waktu start dan stop proyek tersebut, dan untuk selanjutnya kita bisa menggunakan proses mapping

3. Inovasi dan Pembelajaran

Permainan Squid Game di putaran kedua disebut dengan tantangan the honeycomb game atau permen dalgona. Dalam permainan ini, masing-masing peserta harus membuat satu pola dari permen dalgona yang mereka pilih menggunakan satu jarum kecil. Para pemain menusuk-nusuk pinggiran cetakan permen, tentu mereka harus sangat hati-hati karena jika permen tersebut patah maka mereka akan mendapat tembakan. Di tantangan kedua ini, banyak pemain yang berhasil lolos ke babak berikutnya dengan mengadopsi teknik yang inovatif dari Gi-hun (menjilat permen). Apa pelajarannya? Kita belajar dari pengalaman (kondisi) yang sudah ada dan mengembangkan hal yang baru (yang bekerja). Jika Anda pikir Anda bisa melakukan sesuatu yang lebih baik, maka jangan pernah ragu untuk mencobanya! Inilah cara Anda bisa maju, membuat segala sesuatu menjadi lebih efektif dan efisien.

Baca juga  BRI Menjadi Brand Paling Bernilai di Indonesia

Nah, itu tadi beberapa hal yan bisa kita pelajari dari serial populer Squid Game, semoga bisa menginspirasi ya! Salam improvement!